Rabu, 22/07/2020 08:01 WIB
mobilinanews (Inggris) - Pasrah, putus asa. Seperti itu kondisi Sebastian Vettel dan Charles Leclerc dari kubu Ferrari yang bisa dikatakan mustahil meraih gelar F1 tahun ini. Mereka justru sibuk mengamati rivalitas Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas dalam jalur perburuan trofi 2020.i
Tiga kemenangan beruntun Mercedes di tiga seri awal membuat tim ini kokoh di klasemen pembalap maupun konstruktor. Hamilton saat ini memimpin klasemen dengan 63, unggul 5 angka dari Bottas. Di urutan 3 ada Max Verstappen (Red Bull) dengan tabungan poin 33.
Dua race berikutnya berlangsung di GP Inggris, Silverstone, trek yang tradisinya milik Hamilton. Ia favorit utama juara di sana. Dengan begitu akan semakin jauh meninggalkan rival di klasemen.
Vettel dan Leclerc sadar diri dengan sama sekali tak bicarakan peluang mereka. Faktanya memang SF1000 sama sekali tak kompetitif musim ini. Karena itu keduanya pun memprediksi peluang besar Hamilton meriah gelar F1 ke-7 musim ini.
PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya
Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh
WahanaArtha Ritelindo Rayakan Hardiknas dengan Program dan Promo Spesial
"Jika Bottas menjadi juara di akhir musim. Hanya itu yang bisa menggagalkan Hamilton," kata Vettel.
"Hamilton calon utama musim ini. Satu-satunya yang mungkin bisa menghalanginya adalah Bottas," ucap Leclerc dengan istilah kata mungkin.
Ya kedua joki Ferrari itu hanya bisa berharap ada pengembangan mobilnya pada race mendatang. Saat yang sama mereka berdua siap menonton pertarungan internal Mercedes sampai akhir kompetisi.
Hamilton sendiri menyebut kans Bottas menjadi rival sepanjang musim. Ia tak ingin berkomentar lebih jauh soal rekan satu timnya itu. Hamilton justru sangat ingin ada perlawanan dari pembalap lain. Untuk musim ini ia melihat itu dalam diri Verstappen.
"Saya harap ada lebih banyak pertarungan. Saya pikir Red Bull telah melakukan pekerjaan yang bagus. Saya yakin pada tahaptertentu mereka akan membuat beberapa lonjakan lagi," kata Hamilton merujuk cara kerja dan hasil yang diraih Verstappen di GP Hungaria.
Verstappen pun tengah on fire menuju kandang Hamilton di Silverstone. Up date sejumlah part pada RB16 membuatnya yakin bisa lebih rapat dengan Mercedes di seri-seri berikutnya. Ia tak berpikir mengalahkan Mercedes di Silverstone, tapi bisa mengimbangi saja sudah akan menjadi kemajuan tersendiri.
Tapi, siapa yang tahu, akan seperti apa kondisi di Silverstone nantinya. Pengalaman Verstappen di Hungaria menjadi contoh, dari situasi nyaris tak bisa balapan akhirnya bisa ia tutup dengan posisi runner up di garis finish. (rnp)