Oneprix Dan IMS Harusnya Bisa Jalan, Tahun 2021 Bakal Lebih Berat

Senin, 27/07/2020 19:57 WIB

mobilinanews (Yogyakarta) - Terkait rencana penyelenggaraan Kejurnas Balap Motor Oneprix dan Indonesia Motorsport Series (IMS) 2020 penting untuk bisa direalisasikan.

"Oneprix dan IMS harusnya bisa jalan. Karena kan juga tanpa penonton. Misalnya nggak bisa berjalan, akan berat lagi untuk memulai di tahun 2021," ungkap Hokky Krisdianto, mantan pembalap motor dan pemilik tim Honda Pertamina Enduro Kingland Duck57.

Dari pengamatan Hokky, kalau tahun ini tidak ada event balap motor, tahun depan lebih susah karena para sponsor diperkirakan akan mengurangi budget untuk promosi dampak dari Covid-19.

"Di sisi lain, kebutuhan tim justru pasti akan naik," lanjut mantan pembalap motor yang rekor kontraknya Rp 650 juta baru saja dipecahkan Rafid Topan Sucipto dengan Rp 1,2 miliar itu.

Meski begitu, Hokky belum punya gambaran lebih kongkrit seperti apa kondisi balap motor tahun 2021.

Yang jelas, balap motor apalagi sekelas Oneprix dan IMS melibatkan begitu banyak elemen, dari mekanik, kru, manajer, pembalap, racing committe, IMI, pabrikan, hingga sponsor.

"Tali temali itu melahirkan sebuah industri otomotif, yang menghidupi ribuan orang. Jika event tidak jalan, mata rantai itu terputus dan industri balap itu akan berhenti. Menyedihkan sekali. Apalagi MotoGP saja sudah jalan," lanjut Hokky yang markas timnya di Sleman, Yogyakarta.

Hal senada disampaikan Ibnu Sambodo, tuner kondang nan senior sekaligus pemilik tim Kawasaki Manual Tech KYT Yogyakarta.

Pakde Ibnu Sambodo yang telah 24 tahun berkecimpung di ajang balap motor nasional dan international sependapat dengan Hokky.

"Ya, sebaiknya Oneprix maupun IMS bisa dijalankan tahun ini, tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," ujar Pakde Ibnu Sambodo.

Menurut dia, para pelaku balap itu sudah lebih paham dan mengerti apa yang harus dilakukan terkait event balap di masa pandemi.

"Karena tahu, event balap adalah periuk nasi mereka. Dan balap sudah menjadi rutinitas selama bertahun-tahun," ungkapnya. 

Prinsipnya, lanjut tuner sarat pengalaman ini, event balap bisa dijalankan dengan efektif dan efisien.

"Kalau dengan bahasa saya, event dijalankan dengan meminimalisasi resiko dan memaksimalkan keamanan. Itu yang paling penting," terang pria kalem yang meraih penghargaan Lifetime Achievement IMI Award 2019 lalu. (bs)      

   

 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap