MotoGP 2020 Rep.Ceko: Ganas Saat Start, Pilihan Taktis Vinales Dari P5

Minggu, 09/08/2020 01:01 WIB

mobilinanews (Rep.Ceko) - Selain Fabio Quartararo, Yamaha juga punya kandidat lain menjadi juara dunia 2020. 

Maverick Vinales, saat ini di urutan 2 klasemen sementara dengan defisit 10 poin dari Quartararo. Menjaga peluang, ini yang kudu ia lakukan pada race day Minggu (9/8/2020).

Start kelima di belakang Johann Zarco (Ducati Avintia), Fabio Quartararo (Petronas Yamaha Srt), Franco Morbidelli (Petronas Yamaha Srt) dan Aleix Espargaro (Aprilia), sejatinya bukan masalah buat pembalap pabrikan sekelas Yamaha.

Sepertinya itu yang ada dalam pikiran Vinales sehingga tetap on fire meyongsong balapan. Yang harus ia susun jelang simulasi saat start agar sesegera mungkin bisa berada di depan.

Caranya dengan memanfaatkan trek lurus yang lumayan panjang antara garis start sampai mulut tikungan pertama.

Ia punya target minimal sudah berada di dekat Quartararo saat masuk atau keluar dari tikungan itu. Ia harus ganas di awal.

"Kami harus secepatnya dan semampunya ke baris depan dengan memanfaatkan jarak tersebut. Pasalnya, balapan akan berlangsung lama dan sangat menguras ban," kata Vinales.

Ya, seperti race sebelumnya, daya tahan ban memang jadi pertaruhan di Brno dengan durasi balapan sebanyak 21 putaran mengitari trek sepanjang 5,4 km dengan jumlah 14 tikungan (8 kanan, 6 kiri). 

Ban menjadi krusial juga lantaran cuaca Brno yang panas. Saat race suhu udara diprediksi kisaran 29-31 derajat celcius dengan suhu trek mencapai 49 derajat celcius.

Komposisi ban seperti apa, termasuk tekanan anginnya, itulah yang akan diputuskan Vinales dan timnya jelang balapan.

"Saya berpikir positif. Dari data yang terhimpun, kami memiliki peluang bagus untuk besok meningkatkan performa motor. Saya sangat penasaran untuk mengetahui hal itu," imbuhnya.

Terkait trofi 2020, fokus Vinales adalah Quartararo. Bukan Zarco. Idealnya adalah finish di depan Quartararo agar jarak poin bisa dirapatkan.

Jika misalnya Quartararo bisa menyalip Zarco, maka Vinales pun wajib melakukan hal yang sama. Sangat buruk akibatnya di klasemen jika Quartararo juara dan Vinales hanya di podium ketiga.

Apalagi di luar podium, maka semakin berat perjuangan ke depan.

Tapi, sebelum bicara soal Zarco dan Quartararo, tantangan awal Vinales adalah Morbidelli dan Espargaro. Keduanya juga sama dengan Vinales, ingin segera laju di depan.

Dan, kekuatan sesungguhnya Espargaro tentu sulit ditebak karena jarang mendapat posisi 4 Besar seperti saat ini. Jangan-jangan ini malah jadi bumerang buat Vinales?

Di akhir balapan akan menarik melihat jadi seberapa jauh jarak poin antara Quartararo dengan Vinales. Ini soal kasta tim pabrikan dengan satelit.

Juga soal kepercayaan diri masing-masing karena keduanya akan satu tim pada 2021. (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Tips Agar Motor Irit Bensin: Pemeriksaan Tekanan Ban dan Pengaturan Beban F1 2024 Emilia Romagna;: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern