Sabtu, 15/08/2020 23:46 WIB
mobilinanews (Spanyol) - P3 di kualifikasi GP Spanyol adalah hasil maksimal yang bisa dilakukan Max Verstappen (Red Bull). Tapi dalam race berdurasi 66 laps pada Minggu (16-8-2020) ia tak akan menyerah. Setidaknya membuat Mercedes tak akan mudah menjadi juara.m
Di single lap, khususnya kualifikasi, memang nyaris tak mungkin mengalahkan Mercedes. Tak lain karena W11 besutan Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas punya qualification modes yang tengah kontroversi. Perangkat pengaturan performa mesin itu hanya dimiliki Mercedes dan seusai GP Belgia nanti baru akan diharamkan penggunaannya oleh FIA. Aturan barunya nanti adalah spek mesin di kualifikasi harus sama dengan raceday.
"Tak banyak yang bisa kami lakukan. Sepanjang pekan ini kami di urutan 3. Tapi, saya happy karena secara keseluruhan tampaknya kami punya race pace yang lebih baik," kata Verstappen yang lagi-lagi harus rela melihat duet Mercedes front row saat start.
Pembalap berdarah campuran Belanda dan Belgia itu menatap raceday dengan apa adanya. Dalam situasi normal akan sangat sulit mengalahkan Mercedes, apalagi spot menyalip di Sirkuit Montmelo sangat terbatas.
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat
Hampir 100 Peserta Ikut Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang
Dukung Pelari Perempuan, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
"Yang ingin saya lakukan hanya bertarung rapat dengan mereka. Setidaknya membuat mereka tak merasa mudah mencapai garis finish."
Tapi, seperti terjadi di Silverstone dimana Verstappen menangguk total poin 43 dari dua race beruntun, kondisi balapan besok bisa tak mudah buat Mercedes. Daya tahan ban mereka yang jeblok di Silverstone masih tanda tanya apakah sudah tertangani atau belum. Pasalnya, durasi balapan esok sepanjang 66 laps di tengah cuaca panas yang diprediksi di atas 30 derajat celcius. Dalam kondisi cuaca macam ini Red Bull diperkirakan lebih tahan panas dibandingkan Mercedes.
Hamilton sendiri mengakui cuaca akan jadi tantangan tersendiri pada balapan esok malam WIB. Bukan hanya pengaruhnya pada level degradasi ban, tapi juga tantangan berat di dalam kokpit. Tubuh pembalap yang terbungkus racing suit akan menguras stamina. Nah, ini bisa jadi tanda tanya. Apakah stamina Verstappen (22 tahun) akan lebih ampuh dibandingkan Hamilton (35) dan Bottas (30)?
"Tadi malam saya di sirkuit sampai jam 10 malam. Mencermati semua data dengan detil bersama teknisi. Red Bull akan jadi ancman nyata," tutur Hamilton.
Menjadi lebih menarik karena Verstappen akan dijepit oleh driver Mercedes lainnya, Sergio Perez (Racing Point) yang akan start dari urutan 4, perrsis di sebelah Verstappen.
Perez yang baru kembali ke lintasan akibatt terpapar Covid-19 punya targett khusus memukul Verstappen untuk berebut satu slot di podium.
"Kami tak punya cukup pace mengalahkan Red Bull. Tapi, kalau ada kesempatan di saat start, mengapa tidak? Setelah itu adu strategi memenej ban," ancam Perez.
Wah, bisa rusuh nih di garis start? Pasalnya di row 3 ada prajurit muda Lance Stroll (Racing Point) dan Alex Albon (Red Bull) yang juga berambisi langsung nyodok selepas start. (rnp)