Rabu, 19/08/2020 23:20 WIB
mobilinanews (Austria) - Data dan fakta membuktikan Ducati Desmosedici memang motor terbaik di Red Bull Ring, sirkuit di Austria yang menjadi tujuan ronde ke-5 MotoGP 2020.
Akankah reputasi itu tercela pada akhir pekan ini?
Sejak Red Bull Ring memainkan serialMotoGP pada 2016, semua race diborong joki Ducati. Mereka adalah Andrea Iannone (2016), Andrea Dovizioso (2017, 2019, 2020) sementara Jorge Lorenzo kebagian di edisi 2018.
Pekan ini GP Styrian berlangsung di trek yang sama. Kemenangan minggu lalu, kata Dovizioso hanya bisa menjadi referensi untuk persiapan. Tak hanya bagi tim Ducati, tapi juga pesaing yang pastinya mengevaluasi semua data yang diperoleh sepanjang pekan lalu.
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta
Dovi sendiri mengaku saat fokus ke seri kedua Austria ini dengan target kemenangan.
Tiga hari menikmati kemenangan sembari olah fisik sudah cukup baginya untuk membangun optimisme. Set up pekan lalu hanya akan ada penyesuain dengan kondisi cuaca.
"Seperti kita tahu kondisi cuaca di sini bisa berubah dengan cepat. Ini tentu akan berpengaruh buat semuanya. Kemenangan minggu lalu hanya menjadi referensi yang bagus untuk kembali berjuang meraih kemenangan," katanya.
Dari data yang ada, Dovi memang harus mewaspadai Yamaha dan Suzuki. Yamaha lewat Maverick Vinales mencatatkan pole position di GP Austria dengan waktu 1:23,450.
Sementara Suzuki dengan Alex Rins membuat fastest lap saat balapan dengan catatan 1:24,007. Dovizioso sendiri unggul di trek lurus dengan top speed 316,7 km/jam.
Dovi sendiri punya best lap di Red Bull Ring dengan waktu 1:23,827 yang dibuat pada musim kompetisi 2019.
Artinya Dovi tak lagi hanya bisa andalkan keunggulan di trek lurus untuk ulangi kemenangan. Ia juga harus tingkatkan atau minimal mempertahankan performa di zona tikungan seperti pekan lalu.
"Minggu lalu kami sudah meningkat sangat baik di area pengereman. Tinggal sedikit lagi pembenahan di beberapa sektor lain, saya kira peluang menang kembali terbuka. Dengan catatan cuaca tidak mengacaukan suasana balapan," kata Dovi yang kemenangannya kali ini sangat ditunggu para Ducatisti dan karena itu tak boleh tercela.
Ya, fans Ducati yang sudah rindu gelar dunia memang berharap besar kepada Dovi meski yang bersangkutan sudah bilang tak ingin lagi bersama Ducati tahun depan.
Sebab kemenangan ini akan memperbesar peluang ke tangga juara dunia 2020. Saat ini Dovi di urutan 2 klasemen sementara, defisit 11 poin dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha Srt). (rnp)