F1 2020 Belgia: Tak Mau Boikot Balapan, Hamilton Hanya Berharap Pada FIA

Jum'at, 28/08/2020 21:30 WIB

mobilinanews (Belgia) - Berbagai aksi boikot terjadi di berbagai ajang olahraga elit, menyusul penembakan polisi AS terhadap pria kulit hitam, Jakob Blake, di Wisconsin, AS. Ini kata Lewis Hamilton, satu-satunya driver kulit hitam di F1.

Jagoan F1 dengan 6 gelar dunia ini mengaku terharu dan mendukung aksi boikot para atlet kulit hitam di kancah olahraga NBA, tenis, bisbol dan sepakbola. Akibatnya beberapa partai penting gagal digelar.

"Saya berdiri bersama mereka. Tapi, saya merasa tak akan ada efek signikan jika saya memboikot race Belgia pada Minggu nanti," katanya.

Seperti diketahui Hamilton adalah salah satu atlet selebritis yang gencar mendukung gerakan BlackLiveMatter. Aksi ini terbentuk usai kasus penembakan polisi AS sebelumnya terhadap George Floyd.

Saking geramnya pada kasus itu, Hamilton pun minta timnya, Mercedes, mengubah livery perak tradisi mereka menjadi serba hitam. Ia bahkan memimpin prosesi berlutut para driver F1 sebelum lomba, sebagai bentuk dukungan atas gerakan BlackLiveMatter.

Ia mengaku masih sangat peduli dengan ggerakan itu guna mengakhiri aksi rasisme yang masih  berlangsung di berbagai negara.

"Yang terjadi di AS sana sangat memprihatinkan. Saya tak ingin memboikot GP Belgia sebagaimana dilakukan sejumlah kolega saya. Saya hanya ingin bicara dengan FIA, agar persamaan hak ini bisa lebih dikampanyekan di kancah F1. Agar komunitas F1 bergerak bersama memerangi prilaku rasis," kata satu-satunya juara dunia F1 berkulit hitam ini. (rnp)

TERKINI
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok