Senin, 31/08/2020 23:42 WIB
mobilinanews (Belgia) - Kuda Ferrari tak lagi berjingkrak dan meringkik. Kakinya turun dan kepala menunduk lemah. Di mata tifosi setia, demikianlah kondisi Scuderia Ferrari saat ini. Di GP Belgia kemarin bahkan tampak seperti tim kelas bawah.
Sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia sejatinya adalah salah satu trek yang cocok dengan karakter Ferrari. Kemenangan perdana Charles Leclerc di kancah F1 ditorehkan di sini tahun lalu. Musim sebelumnya Sebastian Vettel juga juara di sana. Tapi, edisi 2020 keduanya benar-benar lemah tanpa power. Seperti kuda yang tak kebagian rumput.
Kualifikasi tak lolos ke 10 Besar. Saat race pun out dari zona 10 Besar, bikin tim nasional Italia itu harus pulang tanpa poin. Demikian buruknya hingga Vettel pun sempat dua kali disalip Kimi Raikkonen - driver tim Alfa Romea yang gunakan mesin sewaan dari Ferrari.
Apa yang terjadi?
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
"Pembalap kami tidak percaya diri," ucap Team Principal Mattia Binotto terkesan sekenanya, sebab bagaimana mungkin Vettel dan Leclerc percaya diri jika SF1000 mereka sama sekali tak ngelawan sejak sesi latihan.
Ironisnya, hingga balapan bubar, Binotto dan tim teknis sekitar dirinya sama sekali tak mampu mengidentifikasi titik lemah timnya. Semuanya masih dugaan. Dan, Binotto mengakui mereka belum memahami dari mana sumber kelemahan tersebut.
Soal keterpurukan tim sepanjang musim ini, Binotto yang sudah berulangkali dikritik habis oleh tifosi menyebut seluruh anggota timnya bertanggung jawab. Namun, ia harus memikul tanggung jawab terbesar sebagai pemimpin.
"Apakah saya masih layak memimpin tim ini? Itu bukan saya yang menilai," ucapnya seolah pasrah karena posisinya memang tengah rawan dicopot.
Dua race berikutnya berlangsung di Italia, kandang Ferrari. Satu di Monza, satunya lagi di Mugello yang rencananya menghadirkan penonton terbatas untuk rayakan penampilan ke-1000 Ferrari di pentas F1. Sebagian tiket sudah dialokasikan buat fans Ferrari dengan tribun tersendiri.
Dan, bisa jadi di situ nasib Binotto akan ditentukan. (rnp)