F1 2020: Ferrari Jeblok, Charles Lecrec Harus Tanggung Jawab. Bukan Sebastian Vettel

Rabu, 02/09/2020 14:25 WIB

mobilinanews (Italia) - Sejak Ferrari umumkan tak perpanjang kontrak Sebastian Vettel, maka sejak saat itu juga Charles Leclerc yang minim pengalaman menjadi driver utama The Prancing Horse. Feedback-nya dari trek balap jadi acuian para insinyur Ferrari. Inikah yang bikin Tim Merah selalu kalah?

Bisa jadi seperti itu. Karenanya Leclerc merasa ikut bertanggung jawab. Pengembangan SF1000 musim ini benar-benar menjengkelkan para tifosi. Terakhir di GP Belgia, mereka pulang ke Italia dengan kepala tertunduk, muka lesu, tanpa oleh-oleh sebiji poin pun. Tim elit ini sudah terpeleset ke level bawah.

Vettel sendiri sudah fokus menata masa depannya karena belum pasti dapat tim di musim 2021. Tinggallah Leclerc yang jadi `penterjemah` baik buruknya SF1000 kepada para teknisi. Padahal ia baru gabung tim ini pada awal 2019. 

"Saya merasa bertanggung jawab atas pengembangan mobil ini.  Dengan kontrak panjang yang saya miliki, itu juga berarti masa depan tim ini ikut ditentukan oleh masukan saya," kata Leclerc yang sudah dikontrak hingga akhir musim 2024.

Ini kali pertama pembalap berusia 22 tahun itu mendapat beban tanggung jawab sebesar ini dan tampaknya belum siap sepenuhnya. Itu sebabnya Leclerc bilang sangat menyayangkan kepergian Vettel di akhir musim 2020 ini.

"Ia sudah meraih sukses yang sangat jauh melebihi apa yang sudah aku raih. Bagaimana pun ia seorang pemegang 4 gelar F1."

Meski tertekan tanggung jawab mental yang sangat besar, pada saat sama Leclerc mengaku justru memiliki motivasi yang sangat kuat mengembalikan Ferrari ke level atas kompetisi. 

"Terlebih saat ini kami benar-benar dalam kesulitan, saya punya motivasi ekstra mengangkat kembali Ferari ke persaingan baris depan. Memperkuat Ferrari adalah impianku dari kecil Momen ini jadi tantangan tersendiri."

Sebagai langkah awal, Leclerc kini memutuskan akan lebih banyak tinggal di Maranello, markas dan pabrik Ferrari di Italia. Menanggalkan glamor kehidupan kota Monte Carlo, Monako, tempat ia dilahirkan dan dibesarkan.

Dengan lebih intensif sehari-hari berada bersama teknisi dan desainer Ferrari, ia berharap segala sesuatunya bisa dilakukan tanpa tekanan psikis dibandingkan saat berada di arena balapan.

 "Kami akan bersama-sama mengidentifikasi semua kelemahan saat ini. Membenahi dan mencari caranya untuk meningkatkan performa mobil," imbuh Leclerc.

Tekad Leclerc meninggalkan negerinya untuk bergaul di lingkungan pabrik mendapat sambutan positif dari media maupun tifosi Italia. Sebab, ia juga kini jadi driver tunggal untuk menyiapkan konsep pengembangan Ferrari ke musim 2021. Ia sendirian karena Vettel sudah setengah hati bersama timnya. Sementara Carlos Sianz Jr yang jadi mitranya pada 2021, masih haram hukumnya terlibat di Ferrari karena ikatan konrak dengan McLaren baru berakhir Desember mendatang.

Nah, kalau tahun depan Ferrari masih juga jeblok, ya Leclerc yang harus ikut disalahkan sebagaimana pada saat ini. (rnp)

 

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag