F1 2020: Renault atau Ambil Alih Teknologi Honda, Bigboss Red Bull Tinggal Pilih

Rabu, 07/10/2020 16:31 WIB

mobilinanews (Austria) - Ya, opsi realistis Red Bull sepeninggal Honda memang hanya itu untuk memastikan mesin pada 2022 dan seterusnya. Dan, keputuusan sudah harus dibuat sebelum akhir musim 2020 ini. 

Itu yang ditegaskan Team Principal Red Bull Racing Christian Horner yang sedang berada di Austria bersama Hekmut marko sang penasehat senior. Keduanya sedang menghadap kepada big boss Red Bull, Dietrich Mateschitz.

Horner mengesampingkan isu kolaborasi dengan Volkswagen lewat anak usahanya Porsche atau Audi. Selain biaya, penyesuaian dengan regulasi yang berlaku saat ini juga sangat tak mudah. Itu sebabnya iamemperkirakan tak akan ada manufaktur baru yang masuk F1 hingga 2026, saat regulasi mesin F1 berubah signifikan.i

Dari tiga manufaktur aktif saat ini (Mercedes, Ferrari, Renault), Horner menilai peluang yang ada hanya pada Renault. Ia sebut tak ada masalah meski sebelumnya Red Bull dan Renault pernah bersatu untuk kemudian berseteru pada akhirnya.

"Renault sudah jauh berubah sejak kami berpisah. Manajemennya sudah lebih terbuka dan berpandangan maju," ucap Horner  saat diwawancara jaringan televisi Austria, Servus TV.

Selain sudah memasok mesin ke tim lain, Ferrari dan Mercedes tampaknya ogah membantu Red Bull yang notabene musuu besar mereka di F1. Renault tak punya beban itu setelah tim McLaren pindah ke mesin Mercedes mulai tahun depan. Sesuai aturan maka Renault wajib memberikan mesin kepada tim yang membutuhkan. Renault arus laksanakan itu terlepas dari suka atau tidak pada Red Bull.

Selain reunian dengan pabrikan Prancis itu, opsi Red Bull lainnya adalah membeli dan meneruskan semua infrasttruktur yang sudah dibangun Honda di Milton Keynes yang hanya beberapa kilometer dari markas tim Red Bull di Inggris. Menggunakan semua sarana itu termasuk SDM-nya dan membangun brand mesin baru - disebut-sebut Mugen karena masih berbau Honda. Pihak Honda sendiri sudah setuju dengan opsi itu dan siap mengalihkan hak intelektualnya.

Mana yang akan diambil?

"Tentu saja itu tergantung Mr. Mateschitz. Ia yang akan menentukan," kata Horner menunjuk pemilik industri minuman ringan Red Bull tersebut. (rnp)

 

TERKINI
Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions di Shanghai, China Suzuki Address 125 2024: Merangkai Unsur Khas Motor Matic Klasik dan Modern dengan Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok