Selasa, 13/10/2020 16:45 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Raisa ini tentu saja bukan penyanyi terkenal dan istri pesohor Hamish Daud yang juga brand ambassador Suzuki itu.
Tetapi Raisa yang ini kepanjangan dari pengurai massa. Ya, kendaraan pengurai massa saat unjuk rasa/demonstrasi, karena speakernya bisa menyemburkan suara hingga 1.000 watt yang sangat memekakkan telinga.
Bagaimana asal usul mobil Raisa ini menjadi ujung tombak Polri dalam sebuah unjuk rasa?
“Saat itu, Raisa yang masih prototype saya ikutkan pameran di PRJ Kemayoran Jakarta pada 1-5 November 2016,” ujar Harry Kiss, sang pemilk Raisa kepada mobilinanews.
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Raisa dengan basic mobil Toyota Hilux double cabin, dipersenjatai dengan speaker 1.000 watt
“Nama pamerannya, Indo Defend yang diselenggarakan Departemen Pertahananan. Jadi, ada banyak yang dipamerkan. Dari pesawat, helikopter, peralatan tempur, alat komunikasi dan lain-lain. Saya ikut pamerin, dengan harapan ada yang minat, terutama dari TNI,” lanjutnya.
Iya, Harry Kiss (sekarang 59 tahun) ini membangun Raisa dengan basic mobil Toyota Hilux double cabin, kemudian dilengkapi speaker dan mikrofon dengan suara sangat keras, mengeluarkan suara bising, bahkan disebut bisa mengganggu syaraf pendengarnya.
“Pada tanggal 2 November 2016, ada dari TNI diutus menemui saya di pameran itu. Menyatakan, membutuhkan Raisa karena ada informasi akan ada unjuk rasa besar-besaran di seputar Istana Negara,” lanjut Harry Kiss. Unjuk rasa anti Ahok.
Singkatnya, TNI mengajukan peminjaman Raisa. Tapi Harry Kiss kebingungan karena Raisa-nya masih ada di PRJ Kemayoran, lagi mengikuti pameran Indo Defend.
Bagaimana caranya, mobil Raisa harus sampai di depan kantor Panglima TNI di Jalan Merdeka, Jakarta tanggal 3 November. Begitu bunyi perintahnya.
Menurut Harry Kiss, Indo Defend itu sebuah pameran international diikuti peserta dari 34 negara, panitianya juga international, sehingga tidak mudah bisa mengeluarkan mobil itu.
Namun karena ini permintaan negara, akhirnya jam 2 subuh tanggal 4 November itu, Raisa bisa dikeluarkan dan sudah berada di parkiran kantor Panglima TNI, Jalan Merdeka Jakarta.
Dan, ketika ditest speakernya, suaranya terdengar hingga Starbucks di Jl MH Thamrin yang jaraknya sekitar 1,5 km.
“Jam 6 pagi, saya sudah sampai kantor Panglima TNI, membawa roti dan lain-lain untuk persiapan konsumsi. Karena hanya saya yang bisa operasionalkan fitur speaker dan mikrofon Raisa," terang Harry Kiss.
Dan benar juga, demonya ramai sekali, hingga malam dan rusuh. Apesnya, HT (handi talky) Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian nggak bisa nyala, karena pakai teknologi GSM. Sementara BTS-nya banyak kepakai para pendemo,” tutur alumni Teknik Elektro Universitas Indonesia dan dosen di beberapa perguruan tinggi. (bs)
Keyword : Mobil Raisa pengurai massa speaker 1000 watt Harry Kriss pameran Indo Defend demo besar anti Ahok Hilux Double Cabin