Sabtu, 24/10/2020 13:32 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Honda sama sekali belum memenangi race musim 2020. Tapi, peluang mereka terbentang pada GP Teruel minggu ini. Dua joki Honda sekaligus jadi favorit, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami.
Mereka bersama Joan Mir (Suzuki) menjadi favorit untuk melahirkan pembalap ke-9 berbeda yang mampu juara tahun ini.
Alex yang baru musim ini main di kelas primer finish runner up di GP Aragon pekan lalu dan bersaing keras dengan Alex Rins (Suzuki) yang juara, pembalap ke-8 tahun ini.
Satu hal yang menonjol saat itu adalah penampilan Alex yang sudah mumpuni di atas RC213V. Karakter liar motor itu sudah mampu ia jinakkan terutama di saat pengereman dan tikungan.
F1 2024 Emilia Romagna;: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan
F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak
Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern
Wajar kalau ia digadang-gadang menjadi juara baru di GP Teruel pekan ini yang menggunakan trrek dan jumlah laps sama dengan pekan lalu. Potensi itu semakin kuat melihat hasil latihan awal pada Jumat kemarin saat Akex jadi tercepat di FP1.
Tapi, Alex justru tak ingin memikirkan peluang itu. Beda dengan Mir yang fokus menjadi juara.
Sikap Alex tak lain karena petunjuk dan perintah abangnya, Marc Marquez, pentolan Repsol Honda yang harus berada di luar sirkuit karena cidera.
"Marc menyuruh saya untuk tidak memikirkan kemenangan di sini. Juga tidak menjadi galau jika kecepatan tidak sebaik minggu lalu," ungkap Alex.
Ia sepakat dengan abangnya dan tidak ingin mengubah mentalitas bertarungnya. Tidak ingin target menang justru merusak pikiran dan fokusnya. Coba menikmati balapan saja dan melihat akan seperti apa hasil akhirnya.
"Sirkuit ini cocok dengan saya, motor sangat baik. Tinggal bagaimana nanti hal itu menjadi keuntungan saat balapan," lanjutnya.
Ia mengakui beberapa perubahan teknis RC213V belakangan ini memang membawa perubahan signifikan. Khususnya modifikasi sasis dan penggantian peredam kejut Ohlins yang baru.
Namun yang tak kalah penting adalah cara pendekatannya yang berubah dan berbuah kepercayaan diri yang meningkat.
Wajar kalau Marc Marquez berpesan demikian kepada Alex. Tapi, jika kesempatan juara itu terbuka saat race maka sangat tak mungkin tak dimanfaakan Alex.
Sebab, pada dasarnya ia juga pembalap bertipe penyerang seperti abangnya seperti ditunjukkan saat laga di Moto3 dan Moto2. (rnp)