Senin, 09/11/2020 18:15 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Meski saat ini tengah vakum di ajang drift nasional, namun Demas Agil merupakan salah satu drifter andal yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Banyak trofi kemenangan yang sudah dibawa pulang putra mantan pereli Agus Djohansyah ini. Bahkan, prestasi terakhir yang ia ukir sebagai Juara Nasional Drift Rookie pada 2016 silam.
Berdasarkan kisahnya, saat melakoni kejurnas drift 2013 di Kemayoran, Jakarta, Demas punya pengalaman yang tidak mungkin dilupakan.Saat itu, ia memang tengah melakukan riset terhadap mesin UZ. Berbeda dari beberapa drifter lainnya yang menggunakan mesin JZ, Demas justru ingin menunjukan mesin UZ yang didevelop bisa mengantarkan sebagai juara.
PEVS 2024 Jadi Episentrum Transformasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Halal Bihalal Nissan Terrano Club Sumatera Barat, Diselingi Mini Adventure Offroad
Namun, orang tuanya tidak bisa tinggal diam melihat anaknya tengah putus asa.
Menurut Demas, di tengah kondisi drop dan kehilangan asa untuk meraih juara nasional, kedua orang tuanya justru memberikan kejutan dengan membelikan satu unit mesin UZ yang didapat dari junkyard (tempat loakan).
"Di situ saya sudah hopeless, dan saya sudah kehilangan poin untuk juara nasional. Karena menjelang seri 4 saya masih punya peluang, dan pas seri itu karena mesin UZ jebol, jadi poin itu hilang. Akhirnya saya putuskan untuk tidak mengikuti seri kelima.""Tapi ternyata orang tua saya berinisiatif membelikan satu unit mesin UZ, meminta saya lanjut lagi karena mereka sudah membeli satu unit mesin UZ," tambah Demas.
Apa yang dilakukan orang tuanya akhirnya terbayar lunas oleh Demas. Meski tidak bisa meraih titel juara nasional, namun Demas Agil.berhasil membawa pulang trofi juara pertama dengan mesin UZ yang "sumbangan" orang tuanya."Dan, Alhamdulillah hasilnya saya bisa juara satu di seri itu meski tetap kehilangan juara nasional. Itu juga menjadi momen pertama dan terakhir kalinya saya pakai UZ yang bisa menghasilkan juara satu.""Setelah itu, saya sempat pakai lagi mesin itu untuk latihan, dan ternyata jebol lagi. Terus habis dari situ langsung ganti JZ, karena saya nyerah dengan mesin UZ," ungkap Demas Agil. (hf)