Kamis, 12/11/2020 01:30 WIB
mobilinanews (Turki) - Akankah Lewis Hamilton memastikan gelar di GP Turki, Minggu (5 November 2020) ini? Sangat mungkin karena varian peluangnya sangat banyak.
Kasarnya, kalaupun ia kalah dari Valtteri Bottas tetap saja juara dunia, apalagi menang. Berikut matematikanya.
Hanya Bottas yang bisa mengganjal Hamilton meraih gelar 2020, tapi hitungannya sangat sulit ibarat butuh keajaiban. Hamilton sudah unggul 85 poin dari team mate-nya di Mercedes itu.
Sementara sisa kompetisi hanya 4 race dengan total poin maksimum hanya 104 (4 bonus fastest lap). Jadi, kalau Hamilton finish di depan Bottas maka ia sudah sah jadi juara dunia 2020, meraih gelar ke-7-nya sekaligus menyamakan rekor juara milik legenda Michael Schumacher.
OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2
MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara
OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag
Kalah pun asal tidak lebih dari selisih 7 poin maka Hamilton tetap juara dunia meski semua poin di 3 race berikutnya diberikan utuh buat Bottas tanpa Hamilton ikut bertanding.
Singkatnya, hanya satu cara yang bisa dilakukan Bottas untuk menunda gelar rekan setimnya. Yakni juara plus fastest lap di GP Turki. Jika itu terjadi maka gelar Hamilton tertunda ke putaran berikutnya.
Hitungan lengkapnya seperti ini:
| Posisi Finish Bottas | Yang Dibutuhkan Hamilton |
| 1+ fastest lap | gagal cetak gelar di GP Turki |
| 1+ fastest lap | P2 + fastest lap atau 2 tanpa Bottas atau Hamilton raih fastest lap |
| 2+ fastest lap | 4 |
| 2 tanpa fastest lap | 4 atau 5+ fastest lap |
| 3+fastest lap | 5 |
| 3 tanpa fastest lap | 6 |
| 4+ fastest lap | 7 |
| 4 tanpa fastest lap | 8 |
| 5+ fastest lap | 8 |
| 5 tanpa fastest lap | 8 atau 9 + fastest lap |
| 6+ fastest lap | 9 |
| 6 tanpa fastest lap | 10 |
| 7 +fastest lap (atau lebih) | Juara dunia meski tak dapat poin |
Yang mana yang akan terjadi?
Sepertinya Hamilton akan jalani pilihan terhormat. Tak hanya sekadar finish di depan Bottas tetapi sekaligus fight berebut juara di garis finish.
Ia ingin raih itu dengan kenikmatan hati. Pasalnya, ini kali pertama F1 kembali ke Istambul Park, Turki, setelah absen sejak musim 2011. Sebagai pembalap senior, ia sudah beberapa kali mencicipi trek tersebut.
Jadi, bukan sekadar bernostalgia tapi juga mencetak momentum super spesial, 7 gelar! (rrnp)