Rabu, 25/11/2020 15:10 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Mungkin jika dibandingkan dengan bertambahnya pereli dan co-driver, orang lebih banyak menyorot pereli baru ketimbang co-driver baru.
Hal ini memang terlihat di mana co-driver yang tampil dan mendampingi pereli biasanya dari kalangan itu-itu saja, atau bisa dikatakan masih didominasi oleh para senior.
Menanggapi isu tersebut, salah satu pentolan co-driver rally Indonesia, Adi Wibowo menjelaskan sebenarnya regenerasi sudah terbentuk, namun mereka masih berasa malu-malu.
"Sebenernya enggak juga, ya tinggal tergantung co-driver barunya saja. Mereka mau gak mempraktekan atau bertanya, karena mereka kebanyakan masih malu-malu," ujar Adi Wibowo kepada mobilinanews.
Hampir 250 Pengunjung PEVS 2024 Jajal Langsung Motor Listrik Honda
PEVS 2024 Jadi Episentrum Transformasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Meski begitu, Adi Wibowo juga melihat ada beberapa co-driver baru yang sudah tampil dengan baik dan bahkan sudah dilirik beberapa pereli untuk mendampingi dalam sebuah kejuaraan reli atau speed offroad.
"Tapi banyak juga yang sudah mau bertanya dan hasilnya sudah terlihat, seperti dari Jawa Barat, itu sudah oke dan sudah banyak dicari oleh driver-driver senior," tambah Adi Wibowo.
Kenekers, sebagai wadah bagi co-driver dan navigator, juga sudah melakukan beberapa langkah terkait peningkatan regenerasi.
Bahkan dalam beberapa kesempatan, Kenekers telah memberikan kesempatan coaching clinic.
"Ya artinya regenerasi ada, dengan coaching clinic itu ada dan keliahatan tinggal yang baru-baru ini yang murni baru kita coba untuk menggugah lagi. Saya di Kenekers sudah mulai menghimbau mereka. Makanya dibentuk Kenekers untuk menjangkau regenerasi karena yang senior-senior ini paling bertahan 5-10 tahun lagi," beber Adi Wibowo. (hf)