Helmy Sungkar Dalam Kenangan Indradjit Sardjono : Guru Sekaligus Kompetitor di Rally!

Sabtu, 28/11/2020 14:38 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Inalillahi Wainaillaihi Rojiun. Saya bersaksi almarhum Helmy Sungkar adalah orang baik. Semoga almarhum Helmy Sungkar husnul khotimah. Ria, Rifat, Fira, Rizal serta mantu dan cucu cucu agar kiranya tabah menghadapi kehilangan suami, papah dan opa yang tercinta. 

Pertemuan dengan alm Helmy Sungkar pada 1976. Istilahnya PERTEMUAN, karena saya mengetahui Helmy Sungkar dari majalah dan teman teman di rally.

Alm AM Soeseto, alm AM Susmono dan Hari Sukamto, waktu itu  di acara start Dharma Putra Rally International 1976. Kun Marwira berpasangan dengan Helmy Sungkar, AM Soeseto berpasangan dengan AM Susmono.

Perkenalan dan kenal dengan alm Helmy Sungkar terjadi  tahun 1978 di Rally Jawa Barat dengan ketua panitia Arif Hidayat. Saya Rally dengan Hari Sukamto dan Indira Viona Juanita (kakak perempuan).

Hari Sukamto memperkenallan saya kepada alm Helmy Sungkar, Ajit (nama panggilan saya).

"Kalau mau belajar rally lebih baik dan detail, belajarlah sama alm Helmy Sungkar. Beliau tidak pernah pelit akan sharing pengetahuan dan berbagi pengalaman," kata Hari Sukamto. 

Belakangan saya mengetahui bahwa Helmy Sungkar adalah suami dari Ria, anak dari alm Om Broer Gondokusumo dan alm Tante Tika.

Buat orang tua saya, orang tua dari Ria adalah teman akrab. Bahkan papah saya sempat naksir alm Tante Tika dan alhamdulilah silahturami berlanjut dari orang tua ke anak, sekarang Rifat dan Rizal adalah teman saya.

Indradjit, Helmy Sungkar dan para pelaku balap 3 zaman saat bukber di Balai Sarwono

Tahun 1979, alm Idat Lubis membuat Knight Rally di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Alm Helmy Sungkar menjadi panitia, saya juga menjadi panitia bersama alm Gatam (Dadang Taruma).

Beliau adalah motor dari kepanitian Knight Rally, mengatur segala macam urusan, saya berguru dengan beliau dalam mengorganisasikan Rally.

Tahun 1980, Dolly Indra Nasution/Alm Helmy Sungkar dengan Lancer 1.6 GSR menjadi competitor di Rally Asean V dengan rute Medan ke Jakarta. Mereka finish ke-2 dan Hutomo MP/Indradjit finish ke-4. Dari belajar Rally dan menyelenggarakan Rally sekarang menjadi competitor. Sungguh alm Helmy Sungkar adalah guru yang ikhlas dan competitor yang sportif. 

Tahun berlalu, pertemanan berlanjut beberapa kali alm Helmy Sungkar membawa tim untuk Rally ke Malaysia, di mana saya ikut sebagai competitor dengan Hutomo MP. Saya belajar dan memperhatikan alm Helmy Sungkar menjadi manager Team Rally. 

Tahun 1991, Hutomo MP terpilih secara aklamasi dipilih oleh PengProv IMI menjadi Ketua Umum PP IMI. Alm Helmy Sungkar sebagai Ketua Departemen Organisasi dan saya sebagai Ketua Departmen Olah Raga dan Tehnik.

Layaknya sebuah organisasi pasti ada perbedaan pendapat. Termasuk perbedaan pendapat dengan alm Helmy Sungkar, namun tidak pernah membuat persahabatan menjadi permusuhan – we always remind as friend despite the differences.

Program utama Hutomo MP atau Tommy adalah 1). Penguatan organisasi IMI dengan penyeragaman peraturan olah raga 2). Penerapan AD/ART untuk seluruh  PENGPROV 3). Penguatan sumber daya manusia seluruh IMI baik untuk tingkat nasional dan international 4). Membawa Olah Raga Kendaraan bermotor ke tingkat dunia. 

Di tahun tahun berikutnya, IMI mengirim perally unggulannya ke Malaysia, Australia dan New Zealand.

Belajar dari alm Helmy Sungkar, saya diminta menjadi team Manager. Tapi tanpa didampingi alm Helmy Sungkar, rasanya kurang percaya diri. Alm Helmy Sungkar dengan lapang dada bersedia memberikan support sebagai PR (Public Relations) dan sebagai wakil team manager. 

Helmy Sungkar (jongkok, paling kiri) dan Indradjit berdiri pada kegiatan rally

Alm Helmy Sungkar bersama Poedio Oetojo (yang juga adalah guru saya) dari tahun tahun sebelum Tommy Soeharto menjadi Ketua Umum IMI sudah menyelenggarakan FIA Asia Pacific Rally Championship di Sumatera Utara.

Tommy dalam rapat PP IMI mencetuskan program mendunia untuk Rally, Motocross dan MotoGP, maka lahirlah Yayasan Rally Indonesia.

Alm Helmy Sungkar dan saya duduk bersama di kepengurusan Yayasan tersebut dengan tujuan menjadikan Rally Indonesia di Sumatera Utara yang dirintis alm Albert Panggabean (guru saya di International Motor Sport).

Dilanjutkan alm Helmy Sungkar/Poedio Oetojo menjadi FIA APRC dan kemudian ditargetkan menjadi FIA World Rally Championship.

Sedangkan Dolly Indra Nasution dan Faryd Sungkar diberi tugas utama mengembangkan motocross menjadi kejuaraan dunia. Untuk MotoGP (dulu GP500) diserahkan kepada Mas Tinton Soeprapto dan Rio Sarwono beserta Sentul Circuit.

Perjuangan dan semangat alm Helmy Sungkar yang berkesinambungan di Yayasan Rally Indonesia bersama alm Mantan Gubernur Sumatera Utara Raja Inal Siregar, alm Indra Simatupang, alm Ronald Hutabarat, Dr Robert Siregar, Dolly Indra Nasution, Bupati (maaf lupa namanya), Jeffrey JP,  Ningrum Sirait, John Lubis, Yanto Pasaribu, Elwin Siregar dan saya.

Beserta seluruh panitia (maaf tidak bisa saya sebut satu per satu mengingat jumlahnya mencapai 4000 orang ) Rally Indonesia, IMI atau Indonesia di percaya FIA menjadi bagian dari FIA World Rally Championship di 1996.

Indonesia menjadi negara Asia pertama yang diberikan kepercayaan sebagai FIA WRC.

Tahun 1998, saya mengundurkan diri dari YAYASAN RALLY INDONESIA, alm Helmy Sungkar menjadi Ketua dari yayasan tersebut. Alm Helmy Sungkar sibuk dengan YRI dan Trendypromo Mandira.

Sedangkan saya sibuk menjadi FIA Observer untuk FIA APRC dan WRC sampai mengundurkan diri tahun 2017.

Hubungan berlanjut dengan alm Helmy Sungkar, kita saling memberikan nasihat untuk masalah  yang sama diabetic dan komunikasi tetap terjaga. Terakhir saya berkomunikasi dengan alm Minggu, 21 November 2020 melalui WA video. 

Alm Helmy Sungkar buat saya adalah teman, keluarga kami, guru, competitor, sahabat seperjuangan dalam suka dan duka.

Selamat jalan sahabat dan guru. (bs)


 

TERKINI
Mandalika Radical Experience Diluncurkan di The Elite Showcase 2024 ICE BSD City, Siap Gelar 3 Seri Radical Cup Tips Agar Motor Irit Bensin: Pemeriksaan Tekanan Ban dan Pengaturan Beban F1 2024 Emilia Romagna: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak