Pengamat Balap : Jika Bibit Muda Indonesia Susah Tembus F1, Lebih Baik Coba Turnamen Lain

Jum'at, 04/12/2020 01:05 WIB

Oleh Therius Oktavario

mobilinanews (Pontianak) - Terkait mengacu Sean Gelael yang kabarnya tidak melanjutkan F2 pada musim 2021, sebetulnya tidak begitu buruk. Sean telah memiliki skill mumpuni dan jam terbang yang cukup tinggi.

Tetapi, untuk bisa sampai ke pentas F1, memang sangat complicated. Tidak sekadar memiliki skill mumpuni, namun banyak faktor yang mengiringi, termasuk politik di dalamnya.

Bayangkan saja, dari ratusan bahkan mungkin ribuan pembalap antre untuk bisa menjadi pembalap F1 yang hanya 24 seat itu.

Namun, hanya diisi beberapa pembalap yang secara permanen mendominasi seat. Sedangkan sebagian kecil lagi, lulusan dari F2. Itu pun tidak ada jaminan bakal di F1 dengan durasi lama.

F1 dan F2 memang sama-sama turnamen balap open wheel formula dunia yang beda kelas, F1 kelas utama sedangkan F2 kelas intermediate. 

Memang disayangkan dengan para bibit muda pembalap Indonesia yang susah untuk menembus ke pentas F1. Jika mereka susah menembus F1 maka saya sarankan untuk mencoba turnamen balap mobil lainnya demi memperbanyak jam terbang.

Pertanyaan nomor satu dari saya, apakah perlu semua bibit muda mengejar prestasi demi impian untuk berlaga di arena F1?

Setiap orang pastinya mempunyai target berbeda, tidak cuma untuk tampil di pentas F1. Jadi nikmatilah saja karir balap mobil kalian. 

Kalau kalian bisa mencapai pentas F1 pun sebuah pencapaian yang luar biasa. Tapi kalau belum mencapainya, bisa dengan mencari alternatif turnamen juga justru luar biasa. Dan, yang penting mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Tapi secara jujur, saya tidak ingin para bibit muda pembalap mobil kita berhenti begitu saja walaupun olahraga balap mobil tergolong berbiaya mahal.

Berkaca dari negara-negara jiran lainnya di Asia Tenggara, saya mencontoh Thailand dan Malaysia, bisa melakukan pembibitan pembalap mobil muda yang konsisten. 

Saya mencontoh kesuksesan Alexander Albon yang berasal dari Thailand (berdarah Thailand) yang berhasil menembus F1 dengan 2 kali podium dan bisa mempromosikan F1 di negara Thailand, termasuk dukungan dari pemerintahnya.

Saya berharap motorsport negara kita bisa berbenah dan melakukan pembibitan pembalap mobil usia muda yang konsisten dan tidak boleh kalah dari negara-negara jiran lainnya. *

*Penulis adalah pengamat otomotif dan motorsport nasional, tinggal di Pontianak, Kalbar.

TERKINI
Brio Dominasi Panjualan Honda di April 2024 Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern Apakah Air Radiator Berperan Penting pada Mobil? Simak Penjelasan Ini Agar Tidak Gagal Paham MotoGP Italia Jadikan Brembo Sebagai Sponsor Utama pada 2024 dan 2025