Senin, 07/12/2020 00:05 WIB
mobilinanews (Italia) - Menjuarai Rally Monza, Italia, yang finish pada Minggu (6-/12/2020) sekaligus membuahkan gelar juara dunia kali ke-7 buat Sebastien Ogier. Menggeber Toyota Yaris WRC, ini berarti ia menjadi juara dunia dengan 3 pabrikan berbeda. Luar biasa!
Ya, memang luar biasa! Dalam waktu 8 tahun terakhir Ogier 7 kali juara dunia sejak musim 2013. Empat gelar pertama ia rebut bersama VW dengan besutan Polo R WRC pada 2013 berturut hingga 2016.
Pindah ke tim M-Sport menggeber Ford Fiesta WRC, Ogier menambah 2 trofi pada 2017 dan 2018.
Pindah ke Citroen pada 2019, Ogier gagal menjadi juara dunia. Gelar jatuh kepada Ott Tanak yang membawa Toyota Yaris.
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Baru musim 2020 Ogier gabung dengan Toyota Gazoo Racing menggantikan Tanak yang hengkang ke tim Hyundai dan langsung juara dunia.
Sebelum masuk Monza Rally sebenarnya peluang Ogier tak terlalu besar. Ia tertinggal 14 angka dari rekan setimnya sesama joki Yaris WRC, Elfyn Evans.
Sayangnya, pereli muda Inggris itu alami kecelakaan pada Sabtu kemarin, membuat langkah Ogier semakin mudah dalam 3 SS terakhir hari Minggu ini.
Hanya SS terakhir sekaligus Power Stage yang membuat Ogier dan navigatornya, Julien Ingrassia sempat ketakutan. Di tengah hujan dan salju yang mengguyur Monza, wiper di kaca depan Yaris WRC-nya tak berfungsi sesaat. Pandangan sangat terbatas karena kaca berlumpur.
"Oh, itu pengalaman sangat mengerikan. Karena saya tahu ada bebeberapa gerbang sempit yang menunggu di depan. Ini jadi tantangan berat tanpa melihat apa pun," kata Ogier yang akhirnya lolos dari situasi itu berkat pengalaman panjangnya.
Tak lupa Ogier memberi apresiasi atas performa apik Evans musim ini. Hanya karena kurang pengalaman yang membuatnya celaka di SS11 sekaligus akhir perburuan gelarnya.
"Ia sangat kuat dan konsisten tahun ini. Kami bertarung satu sama lain. Saya suka itu dan merasa terhormat," kata pereli senior berumur 36 tahun ini.
Ia meraih gelar 2020 setelah kumpulkan total poin 122. Evans yang finish di urutan 26 hanya memperoleh 3 poin dari Power Stage dan duduk sebagai runner up 2020 dengan poin 114.
Di kejuaraan manufaktur, Hyundai pertahankan gelar berkat double podium Ott Tanak dan Dani Sordo di Monza Rally. Dalam katagori ini Hyundai kumpulkan total poin 241, unggul hanya 5 poin dari Toyota.
Dan, setelah perpanjang kontrak 2021 maka ada satu kesempatan lagi buat Ogier menambah gelar sebelum pensiun. (rnp)