Jum'at, 11/12/2020 20:05 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Pameran otomotif khusus roda dua IIMS Motobike Hybrid Show yang kini tengah berlangsung secara online dan offline disebut sebagai oase di padang gurun.
"Bayangkan, seperti sekarang (pandemi Covid-19) ada event pameran otomotif, meski secara hybrid, IIMS Motobike Hybrid Show ini seperti oase, yang memberi secercah harapan," ujar Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo kepada mobilinanews.
Kohen yang ditemui di venue offline IIMS Motobike Hybrid Show di MotoVillage, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020) malam menyampaikan bahwa konsep pameran otomotif totaly different dengan saat normal.
"Memang begini (agak sepi pengunjung di MotoVillage), kalau ramai malah dibubarkan oleh Satgas Covid. Tapi kami semua happy, baik exhibitor maupun penyelenggara. Exhibitor dan brand seneng, karena semua cetak SPK (Surat Pemesanan Kendaraan)," senyum Kohen, sapaan akrabnya.
Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar!
Daswar Marpaung (Presdir Dyandra Promosindo) : Sukses IIMS 2024, Berkat Support Partner Program
Simak Rute Mudah ke IIMS 2024 di JIExpo Kemayoran, Ada Bus Gratis di Beberapa Lokasi Ini
"Jadi cukup melihat lihat motor secara online, dari website di rumah, cocok harga, datang ke MotoVillage, bayar dan motor dibawa pulang. Nggak perlu berlama-lama," lanjut Kohen.
Juga acara dan aktifitasnya banyak berlangsung secara virtual dan digital, yang bisa diikuti di website resmi www.indonesianmotobike.com.
Menurut Kohen, IIMS Motobike Hybrid Show sekaligus menjadi semacam laboratorium untuk penyelenggaraan pameran yang lebih besar, IIMS 2021 yang rencananya Februari mendatang di JI-Expo Kemayoran Jakarta.
"Jadi semua kita belajar, tak hanya Dyandra Promosindo, juga para brand. Bagaimana menjalankan dan mengikuti pameran dengan konsep hybrid. Memang pengertian hybrid ini masih beda-beda, namun intinya pameran yang dilangsungkan secara online, dan offline dengan kapasitas orang yang dibatasi, sesuai protokol kesehatan," papar Kohen.
Yang utama, tambah Kohen, pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan membatasi orang yang datang maksimal 50% dari kapasitas venue.
"Kami ikuti semua prosedur standar Covid-19, yang masuk dicek suhu badan, siapkan hand sanitizer, tempat cuci tangan. Bahkan yang ragu akan kesehatannya, kami siapkan test PCR selama pameran hingga Minggu, 13 Desember lusa," pungkas Kohen. (bs)