Suzuki Rencanakan Tim Satelit. Milik Valentino Rossi?

Minggu, 20/12/2020 00:50 WIB

mobilinanews (Italia) - Tanpa memiliki tim satelit, faktanya Suzuki mampu merajalela di serial MotoGP 2020. Selain juara dunia lewat Joan Mir, pabrikan Jepang ini juga angkat trrofi di kejuaraan tim.

Hanya juara konstruktor yang jatuh ke tangan Ducati. Lantas, mengapa ingin membentuk tim satelit?

Bukan untuk musim 2021, tapi Suzuki tampaknya siap membangun tim satelitnya pada kompetisi tahun 2022. Menurut Pemimpin Proyek Suzuki MotoGP Shinichi Sahara, itulah saat yang tepat.

"Semua pabrikan di paddock MotoGP punya tim satelit. Jadi, saya pikir sudah tiba waktunya untuk Suzuki," kata Sahara seperti dilansir crash.net pada hari ini.

Sahara mengakui belum tahu manfaat nyata dari memiliki tim satelit karena selama ini ia belum punya pengalaman di situ. Dari dulu Suzuki hanya meluncurkan dua pembalap di lintasan MotoGP.

Namun secara umum ia tentu paham kalau punya tim satelit akan membutuhkan sumber daya ekstra bagi pabrikan. Tapi di saat sama akan memperluas akses pabrikan untuk mengoleksi lebih banyak data dari lintasan. 

Untuk jangka pendek, tim satelit bisa jadi sumber alternatif untuk menentukan setingan motor saat balapan. Untuk jangka panjang juga bermanfaat dalam hal pengujian dan pengembangan setiap komponen baru.

"Saya akan tahu manfaat swsungguhnya saat kami memilikinya. Tentu saja itu sesuatu yang kami harapkan di masa depan meski ada banyak langkah berbeda yang perlu diambil untuk mewujudkannya," imbuh Sahara.

Keinginan Suzuki membentuk tim satelit bukan datang baru-baru ini saja. Sebelumnya sudah berkembang spekulasi kalau tim Sky VR46 Racing milik Valentino Rossi berpotensi jadi tom kedua Suzuki.

Ini sangat mungkin mengingat kedekatan hubungan The Doctor dengan Davide Brivio, team principal Suzuki yang tak lain mantan manajer pribadi Rossi.

Konon itu juga salah satu alasan mengapa Rossi hanya mau kontrak setahun saja (2021) di tim Petronas Yamaha Srt yang saat ini jadi tim satelit Yamaha.

Belakangan ada opsi lain. Yakni tim Petronas sendiri jika tim milik Rossi dipilih jadi tim satelit Yamaha sebagaimana isu yang juga sudah berkembang. Jadi, kalau Petronas tetap di Yamaha maka VR46 ke Suzuki dan begitu sebaliknya.

Terbaru adalah isu potensi Gresini yang jadi pendamping pabrikan Suzuki. Selama ini Gresini bekerjasama dengan pabrikan Aprilia dan akan berakhir di akhir musim 2021.

Nah, ada yang bertanya, apakah rencana perceraian Gresini dengan Aprilia karena ada 'godaan pihak ketiga' yang dalam hal ini mungkin Suzuki? (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Halal Bihalal Nissan Terrano Club Sumatera Barat, Diselingi Mini Adventure Offroad Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya