Selasa, 22/12/2020 20:25 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat periode 2020-2024 baru saja dipilih secara aklamasi pada Munas IMI ke-9 di Novotel Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (20/12/2020).
Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet kini memegang tongkat kepemimpinan IMI Pusat untuk 4 tahun ke depan menggantikan Sadikin Aksa.
Di bawah kepemimpinan Bamsoet, para pelaku industri balap Tanah Air, banyak menaruh harapan besar terhadap kemajuan balap. Civitas balap ini, mayoritas ingin motorsport di Indonesia bisa menggaet banyak target market.
Salah satunya Dimitri Fitra Ditama, Manager Operasional Toyota Team Indonesia (TTI) yang berharap Bamsoet dapat menciptakan harmonisasi di dunia balap Tanah Air.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
"Kalau ngomongin harapan, tentu agar bisa bikin organisasi IMI lebih solid, bikin balapan tambah ramai, dan peraturan yang dibuat bisa lebih pasti dan mudah dimengerti semua orang, pelaku balap," ungkap Dimitri Fitra kepada mobilinanews.
Bukan hanya itu, Dimitri Fitra juga menaruh harapan kepada Bamsoet dan pengurus IMI Pusat yang baru nanti memberikan formulasi yang tepat supaya industri motorsport bisa lebih dilirik.
Dengan kata lain, ia ingin balapan di Indonesia bisa lebih memasyarakat.
"Terus, juga bisa bikin balapan lebih memasyarakat. Yang mana jangkauannya lebih luas. Sementara ini kalau menurut saya masih di lingkup yang kecil atau kaum tertentu saja," tambah suami Dwika Ayu ini.
Apa yang diharapkan putra tokoh otomotif Memet Djumhana ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, di beberapa negara Asia, industri balap sudah bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Bahkan industri balap menjadi salah satu komoditi yang terus dijaga eksistensinya.
"Nah, harapan saya bisa bikin balap itu lebih memasyarakat seperti di negara-negara maju, di Asia pada khususnya," harap Dimitri Fitra. (hf)