Rabu, 23/12/2020 20:40 WIB
mobilinanews (Italia) - Para pembalap top Yamaha macam Valentino Rossi, Maverick Vinales, bahkan Jorge Lorenzo di zamannya, acap mengeluh saat M1-nya bermasalah. Beda dengan rider muda Fabio Quartataro.
Rossi dan Vinales, misalnya, nyaris sepanjang tahun ngeluh.
"Teknisi Jepang di Yamaha mendengarkan apa kata pembalap tapi melakukan apa yang mereka inginkan," kritik Rossi baru-baru ini.
"Ini motor paling buruk sepanjang saya di Yamaha," ujar Vinales.
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta
Quartararo sendiri punya rasa kecewa karena M1 besutannya tidak konsisten. Tapi, ia lebih bijak menyikapi persoalan teknis. Ia tak boleh dan tak mau cengeng dan percaya kalau teknisi Yamaha pun ingin meraih prestasi.
"Tak usah sering mengeluh. Para pembalap Yamaha haus percaya dan serahkan saja masalahnya kepada teknisi setelah pembalap memberi masukan. Biarkan mereka cari solusinya dan bekerja keras untuk itu," kata pembalap asal Prancis itu.
Menurutnya sangat penting menaruh kepercayaan kepada mekanik karena dengan demikianlah semuanya punya kepercayaan diri.
Ia sebut masalah yang paling banyak dikeluhkan adalah kemampuan M1 di tikungan yang tak sehebat sebelumnya. Satu titik lemah lain yang terjadi sejak musim lalu adalah grip ban belakang yang cepat aus.
"Para teknisi sudah tahu itu. Kita berikan ide tapi percayakan mereka mebuat analisa dan mencari cara mengatasinya."
Yamaha, lanjut Quartararo, di masa lalu sering punya motor bagus dan banyak raih kemenangan. Kalau kemudian menurun tentu ada sebab dan pembalal wajib bantu mereka menemukan masalahnya.
Atas dasar itu ia pun bisa berharap Yamaha akan bisa menemukan sesuatu untuk peningkatan di musim 2021.
"Saya harap hasil pengembangan itu sudah bisa dirasakan saat tes pra musim. Saya percaya para teknisi sangat termotivasi untuk itu," imbuhnya. (rnp)