Jum'at, 25/12/2020 03:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Dua nama beken di kancah otomotif disebutkan tengah berebut posisi Sekretaris Jenderal IMI Pusat periode 2020-2024 di bawah kepemimpinan Bamsoet.
Adalah Alfonsus "James Bond" Judiarto dan Ahmad "Grazyrich Priok" Sahroni keduanya kebetulan timses Bamsoet pada kontestasi IMI Pusat 1 di Munas Makassar, Sulsel, 20 Desember lalu.
Sebelumnya santer disebutkan James Bond sebagai calon terkuat untuk posisi vital dan strategis tersebut.
Apalagi sebagai sosok, James Bond dinilai memiliki kriteria yang ideal dan komplit. Pernah menjadi pembalap (pembalap motocross), 2 periode sebagai Ketum IMI DKI dan mengenal hampir seluruh Ketua Umum IMI Provinsi se-Indonesia.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Merangkai Unsur Khas Motor Matic Klasik dan Modern dengan Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Ahmad Sahroni yang merupakan pentolan komunitas mobil sport seperti Ferrari, Porsche hingga McLaren mencuat untuk posisi Sekjen justru beberapa saat setelah Munas IMI di Makassar berakhir.
Sahroni, anggota DPR-RI sebenarnya sudah menjabat posisi Waketum (Wakil Ketua Umum) Bidang Wisata pada periode kepemimpinan Sadikin Aksa yang lalu.
Namun siapa lebih layak dan piawai?
"Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, meski James Bond memiliki keunggulan dengan telah mengenal jeroan IMI karena pernah menjadi pembalap dan Ketum IMI DKI," ujar seorang penggiat IMI yang minta namanya tak disebutkan.
Namun, James Bond juga sebagai seorang pengusaha, yang tentu harus pintar dan disiplin membagi waktunya untuk IMI Pusat.
Sementara Sahroni sebagai seorang politikus muda yang tengah naik daun, dan memiliki leadership yang baik. Tapi juga memiliki persoalan dengan waktu yang sibuk di lembaga perwakilan rakyat Senayan Jakarta.
"Namun untuk Sahroni, saya memiliki catatan tersendiri. Waktu menjabat Waketum Wisata di era Sadikin Aksa, nyaris tidak bergaung karena memang sangat sibuk. Bahkan sejatinya memang tidak begitu aktif di IMI," lanjutnya.
Posisi Sekjen sangat vital karena dialah pelaksana keseharian. Kurang lebih seperti peran yang dijalankan Jeffrey JP pada periode Sadikin Aksa. Hanya saja karena kesibukan Sadikin Aksa sebagai bisnisman, Jeffrey bahkan menjelma tak ubahnya Ketua IMI yang sesungguhnya.
Di case James Bond dan Sahroni, keduanya tidak akan bisa seperti Jeffrey JP yang hampir setiap hari ngantor di sekretariat IMI Pusat, karena keduanya orang yang memiliki kesibukan terkait pekerjaan.
Jika begitu, peran Wasekjen menjadi vital di sini. Salah satu sosok yang pas untuk posisi itu bisa diisi Dodi Irawan yang saat ini menjabat Sekum IMI DKI Jakarta.
Soal pengalaman di bidang kesekretariatan, gak perlu ditanya lagi. Dodi dipercaya sebagai Sekum IMI DKI sudah 4 periode dari era H. Djajat Sayoeti, Alfonsus Judiarto (2 periode) dan sekarang Anondo Eko.
Cuma persoalannya, dilepas nggak Dodi Irawan oleh IMI Provinsi DKI ke IMI Pusat? Yang jelas, tentu semua keputusan berpulang kepada yang bersangkutan.
Jadi penasaran nih. (bs)