Jelang Pengumuman Kabinet Bamsoet (1) : Disesalkan, Bukan Tim Formatur Bisa Tentukan Pengurus IMI!

Minggu, 27/12/2020 01:18 WIB

mobilinanews (NTB) - Lima orang anggota tim formatur hasil keputusan Munas IMI ke-9 di Makassar, Sulawesi Selatan, 20 Desember lalu belum lagi mengadakan pertemuan dan rapat, ada salah satu figur mengklaim mendapat mandat dari Bamsoet untuk menyusun kepengurusan IMI Pusat 2020-2024.

Paling tidak, seperti yang ditulis portal BeritaBalap.com dengan judul : Ahmad Sahroni Penentu Susunan Kabinet PP IMI 2020-2024, Beliau Kandidat Kuat Sekjen? Berita tersebut diposting pada Jumat (25/12/2020).

"Dari judulnya saja sudah ngaco. Kalau memang benar bung Ahmad Sahroni ditunjuk Bamsoet sebagai koordinator penyusunan pengurus IMI Pusat periode 2020-2024, lalu buat apa dibentuk tim formatur di Munas IMI Makassar kemarin?," ujar Nur M Haedin, Ketua IMI Provinsi Nusa Tenggara Barat kepada mobilinanews.

Ke-5 orang yang masuk menjadi tim formatur yang menurut AD/ART IMI bertugas menyusun pengurus IMI Pusat tersebut adalah Bambang Soesatyo (Ketua Umum terpilih), Sadikin Aksa (unsur pengurus lama), Usep (Ketum IMI Kepri), Nyoman Seniweca (Ketum IMI Bali) dan Subhan Aksa (Ketum IMI Sulsel).

Mereka mendapat mandat menyusun pengurus IMI Pusat paling lama sebulan setelah dibentuk pada 20 Desember 2020.

Menurut Edo - sapaan akrab Nur M Haedin - jika benar Bamsoet mendelegasikan penyusunan pengurus IMI Pusat kepada orang lain, dan di luar anggota tim formatur, tentu sebuah pelanggaran serius terhadap AD/ART IMI yang telah disepakati bersama.

Apalagi dalam artikel tersebut disebutkan karena faktor kedekatan antara Bamsoet dan Ahmad Sahroni yang sama-sama berkantor di Senayan (Bamsoet Ketua MPR-RI dan Sahroni anggota DPR-RI) pendelegasian itu bisa terjadi.

"Melihat sosok Bamsoet yang tegas namun santun, saya kok tidak percaya begitu saja beliau menunjuk dan memberi wewenang seseorang bukan anggota tim formatur untuk menyusun pengurus IMI. Sebab Bamsoet pasti tahu itu tidak sesuai regulasi," lanjut Edo.

Bamsoet sendiri ketika ditanya mobilinanews (lebih dari sekali) tentang siapa aja yang telah dipastikan jadi pengurus IMI 2020-2025, selalu bilang : "Nanti akan ditentukan bersama tim formatur lainnya."

Edo yang merupakan sosok kritis dan detil adalah Ketua Umum IMI Provinsi NTB dua periode.

Dia mengaku tidak begitu kenal dengan sosok Ahmad Sahroni yang juga disebut sebagai "Grazy Rich Tanjung Priok" meski menduduki posisi Waketum Bidang Wisata IMI Pusat di era kepemimpinan Sadikin Aksa lalu.

Itu karena menurut Edo, sosok Ahmad Sahroni jarang nongol di acara IMI dan memang tidak aktif, sehingga tidak bisa dilihat tolok ukur kinerjanya. 

"Saya malah ingin bertanya, ke mana aja beliau selama 5 tahun di bawah kepengurusan Pak Sadikin Aksa kemarin ya?," pungkas Edo. (tim mobilina)

TERKINI
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok