Senin, 28/12/2020 15:20 WIB
mobilinanews (Arab Saudi) - Legenda hidup WRC dan Rally Dakar, Carlos Sainz Sr, memprediksi pemenang reli marathon Dakar 2021 nanti hanya salah satu dari Toyota atau Mini. Ia kesampingkan ancaman Sebastien Loeb.
Sainz, juara dunia WRC 1990 dan 1992 di atas Toyota Celica, mundur dari WRC pada 2005. Tahun berikutnya ia berkompetisi di Rally Dakar hingga saat ini dalam usia 58 tahun. Ia pun sukses menjuarai reli ganas di padang pasir itu pada 2008, 2010, 2018 dan 2020.
Masih membela tim X-raid Mini ke Dakar 2021 di Arab Saudi yang start pada 3 Januari 2021 nanti, Sainz merasa peluangnya maupun rekan setimnya, Stephane Peterhansel (13 kali juara Dakar), terbuka menjadi juara sekaligus mempertahankan gelar tahun lalu.
Penantang terkuat mereka, kata Sainz, adalah 4 pembesut Toyota Hilux (Toyota Gazoo Racing) dengan tulang punggung Nasser Al-Attiyah ( juara Dakar 2019) dan Giniel de Villiers.
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
"Untuk katagori mobil, perebutan juara antara Mini dan Toyota. Saya sudah lihat peningkatan pada Toyota. Nasser akan menjadi lawan yang sulit," kata pereli Spanyol yang juga ayah driver F1 Carlos Sainz Jr (Ferrari) itu.
Ia mengesampingkan kembalinya Sebastien Loeb dengan tim baru Bahrain Raid Xtreme (BRX) dengan besutan yang juga baru, BRX1 buatan Prodrive.
Loeb menegaskan mereka datang bukan untuk dikalahkan Toyota dan Mini dan yakin pacuan barunya akan kompetitif setelah serangkaian uji coba.
Ia dalam satu tim dengan Nani Roma yang juga bukan nama sembarangan di kancah Dakar Rally.
"Tim itu diperkuat dua pilot yang sangat baik. Kembalinya Loeb menambah persaingan. Prodrive pun sudah terbukti mampu memproduksi mobil kompetitif. Tapi, pengalaman dengan mobil itu masih minim," katanya.
"Sangat sulit memenangkan kompetisi oada tahun perdana meskipun itu bukan satu hal yang tak mungkin. Seberapa banyak pun Anda menguji mobil dan seberapa bagus pun kemampuannya, maka itu semua bisa berubah saat berlaga sesungguhnya. Itu akan sangat berbeda dengan banyak kejutan yang mungkin terjadi." (rnp)