Christian Horner, Redup Sebagai Pembalap Sukses Jadi Kepala Tim Red Bull Racing di F1

Senin, 04/01/2021 18:30 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Dari beberapa nama yang sukses mencuri perhatian dalam ajang balap F1, salah satunya adalah Christian Horner. Pria kelahiran 1 November 1973 ini bukan orang sembarangan di kalangan tim balap.

Karirnya yang kini tengah berada di puncak sebagai kepala tim Red Bull Racing, diraihnya dalam waktu yang lumayan lama.

Meski dikenal sebagai kepala tim, namun sebelum masuk ke jajaran management tim balap, Christian Horner adalah seorang pembalap. Darah balapnya dimulai sejak 1991 saat berhasil menjadi pemenang pada Formula Renault.

Sukses pada ajang tersebut, kepiawaiannya terus berlanjut hingga ia bisa balap bersama Manor Racing pada ajang British Formula Renault Championship pada 1992.

Selang waktu berjalan, pada usia 25 tahun, Horner memilih menapaki karirnya sebagai pemilik tim Arden Motorsport. Tim tersebut ia dirikan pada 1997 silam.

Jalan terjal yang dilalui bersama Arden, sangat fluktuatif, di mana ia sempat mengalami kegagalan selama 3 tahun berturut-turut lantaran Arden gagal meraih menang sama sekali.

Namun pada 2002, formula yang diberikan untuk tim tersebut berjalan lancar. Berkat perombakan pembalap yang direkrut, Arden Motorsport berhasil menjadi juara konstruktor berturut-turut 2002-2004.

Sampai saat ini Arden Motorsport, masih menjadi tim yang hebat di ajang Formula 2. Pembalap formula asal Indonesia, Sean Gelael juga sempat bernaung di bawahnya.

Selepas itu, keberhasilan pria kelahiran Inggris ini dilihat dan akhirnya ditarik masuk menempati posisi kepala tim Red Bull Racing.

Perekrutan Horner menjadi kepala tim, menjadikan torehan sejarah sebagai kepala tim F1 termuda sepanjang sejarah.

Salah satu keberhasilan yang diraih Horner setelah menjadi kepala tim adalah perolehan podium pertama saat GP Monaco 2006 silam.

Sejak keberhasilan tersebut, atau tepatnya tahun 2009, Red Bull Racing berhasil meraih posisi kedua klasemen pada akhir musim berkat kerjasama antara Sebastian Vettel dan Mark Webber.

Setahun berikutnya, kepiawaian Christian Horner semakin teruji lantaran berhasil meraih juara dunia konstruktor bersama dua pembalap hebatnya.

Bahkan pada 2011 Red Bull Racing juga sukses meraih juara dunia yang kedua bersama Sebastian Vettel, sekaligus dinobatkan sebagai juara dunia dua kali termuda.

Menghadapi musim balap F1 2021, Red Bull Racing dipandang sebagai tim yang akan mampu memberi perlawanan dengan tim Mercedes.

Tahun 2021, Red Bull Racing diperkuat dua pembalap muda berprospek cerah : Max Verstappen (Belanda) dan Sergio Perez (Meksiko). (hf)

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh