Kamis, 14/01/2021 18:14 WIB
mobilinanews (Prancis) - Tak ada lagi nuansa kuning yang selama ini melekat pada tim Renault di F1.
Berganti nama jadi Alpine mulai musim 2021, tim ini sudah meraih publisitas tinggi atau negetop lebih awal karena dua nama: Fernando Alonso dan Davide Brivio.
Gambar yang diedarkan pada Kamis (14/1/2021) hari ini tampak dominan dengan warna hitam. Mengingatkan pada livery prototype Renault Allpine F1 pada 1976 yang dikenal dengan kode A500.
Namun ada kemungkinan warna itu berubah jadi biru tua ketika versi A501 keluar pada tahun ini. Hanya saja A sebagai simbol tim tetap akan dipertahankan.
Tips Agar Motor Irit Bensin: Pemeriksaan Tekanan Ban dan Pengaturan Beban
F1 2024 Emilia Romagna;: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan
F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak
"Livery yang dihadirkan hari ini menjadi tanda kebangkitan identitas Alpine di F1. Beberapa elemen grafis saat ini akan berubah jelang musim balap nanti dan beberapa lainnya dipertahankan," kata Direktur Desain Alpine, Antony Villain.
Garis warna biru, putih dan merah yang ada di sayap depan dipastikan tetap ada. Itu sebagai penghormatan terhadapa bendera Prancis sebagai negara asal Renault dan Inggris sebagai negara tempat tim F1 mengendalikan operasi F1-nya.
Alpine adalah sub-merek Renault yang mengkhususkan diri pada mobil-mobil sport. Ke depan, brand ini akan fokus pada produksi mobil-mobil sport bertenaga listrik.
Sebelum lanching resmi dan sebelum mulai berkompetisi, Alpine sudah mendapat banyak sorotan media dan fans motorsport. Tak lain karena tim ini merekrut kembali Fernando Alonso, juara dunia 2005-2006 bersama Renault.
Eks rival keras Lewis Hamilton itu dinilai masih punya peluang tarung di zona podium bahkan perebutan gelar, jika tim mampu memasok mobil kompetitif untuknya.
Satu nama lagi mendongkak popularitas tim adalah kehadiran Davide Brivio yang diperkirakan bakal jadi Team Principal Alpine sepeninggal Cyril Abiteboul yang dua hari lalu undur diri.
Mengejutkan, lantaran Brivio sama sekali tak punya pengalaman di F1. Tapi, di blantika MotoGP ia sangat dikenal.
Setelah sukses bersama Valentino Rossi di dekade 2000-an, Brivio juga baru saja memetik sukses sebagai Manajer Tim Suzuki MotoGP dengan gelar juara dunia MotoGP 2020 lewat Joan Mir. (rnp)