Senin, 18/01/2021 21:23 WIB
mobilinanews (Rusia) - Popularitas Nikita Mazepin semakin tinggi meski pertarungan di F1 belum dimulai. Anak muda Rusia ini sepertinya suka bertingkah atau berucap kontroverrsial. Dan, ia siap jadi pembalap paling dibenci karena hal itu.
Pembalap debutan yang baru promosi dari F2 itu mendadak jadi topik panas di media mainstream maupun media sosial . Itu karena ulahnya merogoh buah dada seorang selebgram di dalam mobil.
Konyol, karena aksi itu ia rekam dan disebar lewat medsos. Tak pelak, pembalap rookie milik tim Haas itu jadi bulan-bulanan dan jadi musuh bersama di media sosial. Sebagian besar mencapnya tak pantas di F1 dan karena itu Haas harus memecatnya.
Lolos dari kasus itu, Mazepin bikin ulah lagi membuat orang Jerman dan fans Schumacher membencinya. Pasalnya, Mazepin bilang Mick Schumacher bukanlah temannya meski satu tim di Haas.
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Ia pun bilang tak peduli dengan nama besar Schumacher yang disandangnya. Dan, baru-baru ini Mazepin menegaskan tugas utamanya di Haas adalah menyingkirkan Mick sebagai musuh utama.
Rupanya, ia sadar kalau banyak orang yang membencinya. Itu dikatakan putra seorang konglomerat Rusia itu dalam wawancara khusus di stasiun TV Match Rusia.
Untuk kasus video pornonya, Mazepin merasa diperlakukan banyak orang dengan cara yang sangat kasar dan berlebihan.
"Tapi saya tak pedulikan itu. Ada alasan tertentu mengapa saya sering diperlakukan berbeda meski tak ada hubungannya dengan balapan. Itu karena saya seorang Rusia," katanya.
Ia pun menyinggung adanya orang-orang anti Rusia saat ini. Itu bukan hanya ia yang alami, tapi juga para pendahulunya sesama Rusia.
"Mereka semua adalah pembalap top, profesional. Tapi, ada beberapa hal yang tidak pantas ditujukan kepada mereka. Jadi sama sekali tak mengejutkan saya kalau orang Rusia diperlakukan berbeda," urainya.
Sepanjang yang ia tahu tak ada pembalap Rusia yang tidak mendapatkan kebencian dalam karirnya.
"Saya harus siap menghadapinya. Itu adalah bagian dari hidup. Jika Anda ingin balapan, Anda harus siap menghadapi hal seperti itu," imbuh Mazepin, peringkat 5 di F2 2020 sementara Mick adalah juaranya. (rnp)