Minggu, 31/01/2021 02:40 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Lama tak berkomentar apa pun soal kepergian Davide Brivio, kini Joan Mir coba bangkitkan kepercayaan dirinya tanpa Brivio yang merekrut, membina, dan menjadikannya juara dunia 2020.
Seperti semua orang di tim Suzuki, Mir juga sangat terkejut dengan kepergian Brivio ke ajang F1 pada 2021 ini.
Lama ia tak ingin mengomentari hal itu karena tak tahu harus bilang apa.
Pasalnya, Brivio adalah sosok sentral yang membangun kekuatan Suzuki sehingga sukses meraih 2 trofi musim lalu, juara dunia pembalap dan tim.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
"Ia orang pertama yang percaya pada bakat dan motivasi saya. Menuntun dan menjadikan saya juara dunia," kata Mir yang saat direkrut Brivio ke Suzuki sebenarnya juga punya opsi membalap untuk tim satelit Honda, LCR.
Ia tak tutupi kenyataan bahwa tanpa Brivio akan banyak hal yang hilang dalam keseharian tim.
Tapi, ia bangunkan kepercayaan diri kalau kepergian sang bos tak akan mengubah performanya saat balapan.
"Brivio menjadi referensi penting dalam tim. Tapi, saya yakin kami akan tetap bisa meraih hasil bagus. Saya yakin karena banyak orang dalam tim ini yang bisa melakukan hal itu."
Sebagai juara dunia bertahan, Mir tentu masuk daftar favorit juara pada 2021. Kepercayaan dirinya mencuat salah satunya karena spesifikasi motor 2020 akan berlanjut ke 2021.
Tak ada perubahan regulasi mencolok untuk menekan biaya tim yang terpuruk akibat pandemi Coronavirus.
Satu-satunya kelemahan GSX-RR besutannya adalah kecepatan saat kualifikasi yang membuatnya sulit mendapat starting grid di baris depan.
Dan, itulah PR Suzuki selama ini dan hasilnya akan diuji Mir pada winter test mendatang. (rnp)