Romain Grosjen: "Jika Tahun Lalu Hamilton Pakai Haas, Dijamin Tak Dapat Poin"

Rabu, 03/02/2021 13:20 WIB

mobilinanews (Prancis) - Mercedes lebih membutuhkan Lewis Hamilton atau sebaliknya juara dunia 7 kali itu yang lebih butuh Mercedes? Itu topik yang acap jadi perdebatan di sela-sela mampetnya kontrak baru di antara keduanya.

Umumnya berpendapat Mercedes yang menjadikan Hamilton juara dunia. Bukan Hamilton yang menjadikan Mercedes besar meskipun diakui level Hamilton sebagai driver memang top di kancah F1. Perumpamaan paling telak dlayangkan eks pemblap tim Haas Romain Grosjean, pembalap back marker yang lolos dari kecelakaan maut di Bahrain lalu.

"Jiika Lewis pakai mobil Haas tahun lalu, saya jamin ia tak bakal dapat poin kejuaraan. Ia sukses karena mobil yang ia kendarai, bukan karena kemampuannya," tegas driver asal Prancis itu.

Menurutnya peran mobil sangat menentukan sukses seorang pembalap. Skill pebalapnya tentu juga pentng, tapi jika seseorang sudah berada di F1 maka tingkat kemampuannya sudah pasti di atas rata-rata pembalap. 

"Sulit membandingkan kemampuan masing-masing pembalap. Yang membedakan adalah mobil yang Anda kendarai."

Contoh lain yang tampak nyata adalah George Russell yang dua tahun membela tim Williams tak sekali-pun meraih poin. Tapi, saat menggunakan mobil Hamilton di GP Sakhir, ia tampil dominan sepanjang race. Ia gagal juara hanya karena kesalahan pitstop dan ban kempes di lap-lap terakhir.

"Namun ia masih sanggup finish P9 dan raih poin perdananya di F1," imbuh Grosjean dengan lanjutan pertanyaan apakah Hamilton bisa memetik poin jika berlaga dari atas mobil Williams?

Di mata Grosjean, Charles Leclerc dan Sergio Perez adalah dua pembalap yang kemampuannya di dalam kokpit sangat menonjol. Begitu pun kelihaian mereka mengatur ritme di saat race.

"Tapi, karena besutan mereka tak kompetitif maka kelebihan yang mereka miliki tidak keluar."

Contoh lain adalah Valtteri Bottas. Ia rutin jadi pembalap front runners sejak pindah dari Wlliams ke Mercedes, tak lain karena perbedaan pacuannya. Jika tetap di Williams bisa jadi juga sulit berlaga di zona poin (10 Besar).

Kesimpulan dari pemaparan Grosjean adalah: Hamilton yang akan rugi dan kehilangan jika kontrak baru gagal disepakati. Karena itu tak wajar jika Hamilton menuntut hal-hal yang sulit dipenuhi Mercedes dalam situasi keuangan yang sulit saat ini. 

Grosjean sendiri tak dapat kursi di F1 tahun ini. Belum deal, tapi ia punya peluang balapan di arena IndyCar lewat tim milik Dale Coyle. (rnp)

 

 

TERKINI
Honda Jazz RS CVT, Solusi Mobil Hatchback Terbaik dengan Kinerja Tangguh Tanpa Meninggalkan Gaya Soal Insentif Mobil Hybrid, Jokowi Mengaku Masih Melakukan Kajian Mendalam Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior