Selasa, 09/02/2021 02:10 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Meski struktur kepengurusan IMI Pusat periode 2021-2024 boleh dibilang jumbo (besar), namun sejatinya kunci sukses ada pada 6 sosok ini.
Yaitu Sadikin Aksa (Waketum Olahraga Sepeda Motor), Ananda Mikola (Waketum Olahraga Mobil), Rifat Sungkar (Waketum Mobilitas), Judiarto (Waketum Hubungan dan Event International), M Riyanto (Waketum Organisasi) dan Tengku Irvan Bahran (Waketum Digital dan IT).
Ya, 6 expert di bidangnya masing-masing inilah yang akan secara langsung mengambil keputusan terkait program strategis sekaligus melakukan eksekusi.
Nah, untuk melakukan eksekusi program termasuk yang dicanangkan Ketum IMI Pusat Bamsoet, para Waketum ini dibantu minimal 2 Direktur.
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Bamsoet Apresiasi Offroad IMI x IOF Challenge 2024 Bakal Digelar di Sirkuit Purangga Park Kebumen Jawa Tengah
Universitas Indonesia Racing Team Siap Berlaga di Formula Student Czech 2024, Bamsoet : Harus Lebih Baik Dari Tahun Lalu
Jika di olahraga baik sepeda motor maupun mobil biasanya ada direktur On the Road dan Off-Road. Tapi di bidang Digital & IT memiliki 3 Direktur. Dan bahkan di Hubungan Dan Event International ada 5 Direktur!
Di bawah Direktur itu, baru diisi Ketua Komisi dan anggota Komisi. Nah, di komisi inilah letak di mana para pelaku balap dari grass road diposisikan dan menjadi nara sumber untuk diserahkan Direktur dan Waketum.
Siapa aja mereka?
- Sadikin Aksa adalah mantan Ketua Umum IMI Pusat periode 2016-2020. Penggiat balap dan mantan pereli yang pernah berlaga hingga level APRC.
- Ananda Mikola pembalap senior, dan masa remajanya dihabiskan untuk mengikuti balap formula di Eropa. Dia adalah putra sang legend H Tinton Soeprapto.
- Rifat Sungkar, siapa tidak kenal? Pereli international, vlogger dan youtuber otomotif. Rifat adalah putra pertama mendiang Helmy Sungkar.
- Judiarto mantan crosser saat remaja dan pemuda berkiprah di Semarang serta Jawa Tengah. Pernah jadi Ketum IMI DKI 2 periode, dan tokoh di balik hadirnya event kejuaraan dunia motocross MXGP ke Indonesia.
- M Riyanto menjadi satu-satunya figur yang bertahan di posisi sebagai Waketum Organisasi. Pengalamannya pernah jadi Sekjen PP IMI, dan Ketua KPI (Komite Penyiaran Indonesia).
- Tengku Irvan Bahran, sebelumnya sebagai Direktur IT. Karena dia yang penggila balap (dibuktikan putranya pernah dicemplungin lama sebagai pegokart) sekaligus pelaku balap simulator.
Rasanya, tanpa 6 tokoh ini, Bamsoet yang termasuk orang baru di kancah motorsport akan menghadapi kendala terutama terkait urusan teknis.
Maka itu, ayo kita tunggu kiprah IMI Pusat di bawah "tangan dingin" Bansoet? ( bs)