Kamis, 25/02/2021 19:29 WIB
mobilinanews (Inggris) - Dalam kesempatan terbatas di Sirkuit Silverstone, Inggris, Sergio Perez sudah mencicipi mesin RB15 dan RB16B yang dipakai musim 2021. Dan, seketika ia sudah bisa bandingkan Honda dengan mesin Mercedes.
Saat tahun lalu Red Bull mencari pendamping Max Verstappen, Perez bersaing dengan Nico Hulkenberg. Perez menang, antara lain karena kelebihan informasi yang bisa diperoleh Red Bull menghadapi rival Mercedes. Maklum, dalam 10 tahun karir F1-nya, Perez tak pernah lepas dari mesin Mercedes.
Manfaat itu kini diakui sudah dirasakan oleh konsultan senior Red Bull Racing, Helmut Marko. Dalam wawancara dengan media Kronen Zeitung, Marko sebut sudah dapat banyak informasi awal soal mesin Mercedes. Yang nantinya pasti berguna buat Red Bull sebagai penantang Mercedes di kejuaraan dunia.
"Sergio sudah terintegrasi dengan baik. Ia sudah bisa berikan banyak infornasi seputar Mercedes. Informasi yang sangat berharga. Dari paparannya Anda langsung tahu kalau ia punya pengalaman dan pengetahuan banyak soal Mercedes," kata Marko yang tentu saja tak membuka rahasia apa yang sudah dibongkar Perez, eks driver tim Racing Point yang mengusung mesin Mercedes.
Paguyuban Motor 4,5 Persen SiPalingPaham Turut Meriahkan The Distinguished Gentleman Ride 2024 di Jakarta: Kita Semua Sama
Grup Motor Super Ugal Sunmori dan Kunjungi Warung Solo di Kemang: Parkirannya Luas Banget
Bamsoet Hadiri HUT ke-6 Motor Besar Indonesia dan Resmikan Basko Auto Gallery di Jakarta
Dengan pendekatan teknis Perez terhadap RB16B, Marko pun semakin yakin kalau kolaborasi pembalap Meksiko itu dengan Max Verstappen akan membuahkan hasil positif bagi tim.
Secara personal Marko juga melihat potensi persaingan sengit kedua pembalapnya itu. Dan, ia menunggu hal itu terjadi.
"Tak sabar bagaimana mereka balapan bersama. Saya rasa Max akan segera tahu kalau ia tak bisa meremehkan Sergio. Mereka tak bakal saling memberi hadiah," kata Marko.
Selama ini Verstappen sudah punya 5 team mate berbeda di Red Bull. Dari semuanya hanya Perez yang datang dari luar akademi Red Bull sendiri. Ia diharap bisa membantu Verstappen dalam misi menantang Mercedes musim ini.
Tapi, pasti juga punya misi sendiri. Ia butuh peningkatan pamor dan prestasi, dan itu bisa diraih jika dalam tahun perdananya bisa mengalahkan Verstappen. Seperti dilakukan Charles Leclerc terhadap Sebastian Vettel di Ferrari musim 2019. (rnp)