Jum'at, 26/02/2021 16:15 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Jelang berlangsungnya round 3 Kejurnas IDMC (Indonesia Digital Motorsport Championship) memperebutkan Piala Ketua MPR-RI pada Minggu, 28 Februari lusa, terjadi perang urat syaraf antar kandidat terkuat juara di kelas bergengsi, Seeded A.
Dengar dulu komentar Andika Rama Maulana, akrab dipanggil Ramstig, juara nasional tahun 2019.
"Persiapannya, jujur sepertinya agak berat ini di round 3. Setelah nyoba-nyoba mobilnya, kan ganti nih jadi McLaren 720S GT3. Mobilnya ternyata tipikal easy to drive, hard to master banget," buka Ramstig kepada mobilinanews.
"Jadi, untuk nyari limitnya, ini mobil perlu usaha banget. Belum lagi parameter setup-nya yang tergolong banyak banget yang bisa diadjust. Sehingga trial and error-nya bikin pusing kepala," lanjut juara round 1 di sirkuit Zandvoort, Belanda ini.
Harley Davidson Model Heritage Classic 114, Melangkah ke Masa Lalu dengan Gaya Masa Kini
WRC 2024 Rally Portugal: Ogier Melayang dan Menang, Tapi Toyota Dikalahkan Hyundai di Klasemen Konstruktor
MotoGP 2024 Prancis: Rivalitas Marquez Versus Martin Lanjut ke Barcelona, Penentuan Siapa ke Tim Pabrikan Ducati
"Challenging banget sih nih mobilnya. Mana Daffa (Daffa AB maksudnya) kenceng banget pula sepanjang kita latihan bareng. Semoga diberikan yang terbaik deh untuk balapannya kali ini," tambah Ramstig.
Ramstig hingga usai round 2 mengumpullkan 29 Point, ada di urutan ke 3 klasemen sementara, di bawah Fadhli Rachmat di urutan kedua dan Daffa AB di posisi pertama. Ramstig beda 8 point dengan Daffa.
Di sisi lain, Daffa Ardiansa (Daffa AB) juga mengaku lagi kurang maksimal hasil latihannya.
"Habis ada update di McLaren, mobil yang akan dipakai untuk round 3 ini. Dibandingkan dengan kak Rama (Ramstig) lagi bagus banget waktunya setelah mobil diupdate," ujar Daffa AB, pemenang round 2 di sirkuit Sepang Malaysia dan sekarang memimpin klasemen Seeded A.
"Lawan terberat ya masih kak Rama, om Jaka (Siswoyo), and more top 5, semua punya pacenya susah dilawan haha," terang siswa kelas 8 Al-Wildan Islamic School International 4 Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini.
Meski Ramstig kenceng, namun Daffa mengaku tak gentar. "Sebetulnya aku tahu pasti kak Rama kenceng banget. Tapi nggak sampe bikin mental aku turun sih," senyum adik pembalap mobil senior Rio SB ini.
Mana nih yang benar? Rupanya, telah terjadi "perang urat syaraf" diantara kedua pembalap unggulan ini. Hehe...
Dari yang telah mendaftar ke panitia, beberapa pembalap yang akan turun di Seeded A diantaranya Attaya Kenzie, Jaka Siswoyo, Andhika Rama Maulana, Daffa Ardiansa, Fadhli Rachmat, Avila Bahar dan Presley Martono.
Di kelas Seeded B ada nama-nama Anandyo Dwiky, Nicolas Argo Putranto, Nikolaus Steven, Muhammad Reza Harianto, Bobby Susanto dan Ryan Adisaputra.
Sedangkan di kelas Non-Seeded tercatat paling banyak pesertanya.
Menurut Rinto Ari Rakhmanto, ketua panitia kejurnas IDMC, pendaftaran peserta ditunggu sampai Sabtu, 27 Februari pukul 12.00 WIB.
"Biasanya, kan emang suka last minute mendaftarnya. Dan, kejurnas IDMC Piala Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo ini memperebutkan total hadiah senilai Rp 200 juta lebih, terbesar dalam sejarah balap simulator di Tanah Air," ungkap Rinto. (bs)
Keyword : perang urat syaraf round 3 kejurnas IDMC Indonesia Digital Motorsport Championship Andika Rama Maulana Daffa AB Rinto Ari Rakhmanto