Mitos Seputar Banjir, Air Enggak Masuk Lewat Knalpot Loh!

Minggu, 28/02/2021 17:15 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Mitos seputar banjir masih sering menghantui pengemudi yang tengah melewati wilayah banjir.

Salah satu mitos yang sering diucapkan adalah memposisikan knalpot setinggi mungkin agar air tidak masuk ke dalam mesin.

Namun, hal tersebut rupanya keliru. Terlebih dengan memasang knalpot tinggi guna mencegah air masuk ke dalam knalpot, tidak dibenarkan untuk menghindari kawasan banjir.

Julian Johan, offroader muda sekaligus tim rescue yang beberapa kali menangani mobil korban banjir, memberikan penjelasan terkait mitos knalpot tersebut.

"Mitosnya sebenarnya knalpot, banyak bilang knalpot bikin mogok pas banjir. Kalau di motor itu mungkin bisa jadi bener, karena gas buangnya di motor tidak terlalu dibandingkan gas buang di mobil. Kalau di mobil, asal mesin nyala knalpot enggak bakal masuk air karena tetap lebih kuat dorongan gas buang dibandingkan air yang masuk," jelas Jeje, sapaan akrab Julian Johan.

Meski pun beberapa mobil ada yang mogok saat melintasi banjir, hal tersebut bukan dikarenakan adanya air yang masuk ke dalam knalpot.

Namun, menurut Jeje penyebabnya karena ada pengapian yang terkena air sehingga membuat mobil tidak lagi bisa melibas banjir dengan maksimal.

Kalaupun sudah ada banyak mobil yang mau mogok, lanjut Jeje, bukan karena knalpot kemasukan air. Tapi biasanya itu si pengapiannya yang basah, kalau untuk mobil jenis mesin bensin. Kalau di diesel, aman enggak pengaruh.

"Kalau dari mesin bensin itu pengapian basah dari busi atau kalau kita bicara mobil lama itu biasanya dari distributor bikin mesin brebet, pas mesin brebet dia itu tekanan dari knalpot jadi lemah. Jadi ya akhirnya mogok juga, tapi ya balik lagi karena pengapian, bukan dari knalpot," bebernya.

Beruntung bagi pemilik mobil bermesin diesel. Jeje, menambahkan bagi pengguna mobil diesel tidak perlu khawatir dengan situasi dan kondisi banjir.

Meski bwgitu, ada satu hal yang harus diperhatikan oleh pengemudi mobil bermesin diesel.

"Mobil bermesin diesel karena tidak ada pengapian jadi lebih aman, cuma yang harus diperhatikan air intake. Jadi mobil diesel intinya enggak terlalu banyak yang harus dipikirkan daripada mobil bensin yang pakai pengapian," katanya lagi.

Agar bisa selamat saat melewati area banjir, jangan sesekali melakukan perpindahan transmisi. Hal ini dikhawatirkan justru akan menjadi celah masuk air ke dalam sistem transmisi dan yang akhirnya membuat mobil menjadi rusak.

"Jadi kalau bisa pakai gigi satu dan sekali proses dari awal sampai akhir. Kalau di tengah harus berhenti langsung injek kopling cepet saja dan langsung di posisi netral. Jangan memposisikan gigi satu dengan kopling tertahan diinjek karena ini akan menyebabkan air masuk ke transmisi," tegas Jeje. (hf)

TERKINI
Kemarin Masih Bertugas Sebagai Steward di Slalom Ancol, Nurie Salmun Berpulang Tadi Saing Karena Sakit Jantung Nikmati ALVA Experience Center di Gading Serpong O-UNIVERSE: Sebuah Ekosistem Fesyen dan Teknologi OMODA untuk Dunia NETA Auto Indonesia Kasih Testimoni First Impression NETA V-II di Acara NETA Customer Gathering 2024