Rabu, 10/03/2021 19:35 WIB
mobilinanews (Inggris) - Helm bagi pembalap bukan sekadar alat pelindung, tapi juga identitas diri. Karena itu banyak pembalap yang perlu desainer khusus untuk merancang helmnya, berikut filosofi di belakangnya.
Begitu pula Sergio Perez dalam musim perdananya dengan tim Red Bull, dan pastinya juga dengan livery helm perdana. Dominan kuning adalah helm perdananya saat masuk F1.
Sayangnya, dalam perjalanan panjangnya bersama tim Force India/Racing Point, ia terikat dengan warna pink yang menjadi simbol sponsor utama tim. Ia tak boleh memasukkan aksen ng kesukaannya.
"Helm selalu menjadi hal spesial buat pembalap. Ini desain pertama di Red Bull, saya sangat suka dan senang. Kuning selalu menjadi warna favorit saya, namun di masa lalau saya harus pakai warna merah muda," kata pembalap asal Meksiko itu.
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta
Yang juga membahagiakan Perez adalah penempatan bendera Meksiko di bagian atas helm. Posisinya diatur sedemikian rupa sehingga selalu dapat sorotan kamera televisi dari sudut tertentu. Perez ingin kebanggaannya di tim Red Bull juga akan menjadi kebanggan seluruh rakyat Meksiko
Sentuhan spesial lainnya adalah kalimat `Never Give Up` di belakang helm. Setiap kali memakai helm, saya akan melihat tulisan itu. Itu akan menjadi pengingat agar sama sekali tak pernah menyerah. Saya punya banyak helm, tapi yang ini adalah yang paling saya suka."
Didapuk menjadi pendamping Max Verstappen, penampilan Perez menjadi salah satu titik perhatian komunitas F1 pada 2021. Tahun lalu bersama racing Point ia bisa masuk grup 4 Besar klasemen pembalap F1 di bawah Lewis Hamilton, Valtteri Bottas, dan Verstappen.
Kini sama-sama menggeber RB16B maka bukan tak mungkin Perez jadi rival tersendiri buat Verstappen sebelum melawan duet pembalap Mercedes.
"Kami berada dalam tim yang sama, kami mitra. Tapi, jelas ia punya ambisi mengalahkan saya. Itu yang harus saya jaga agar tidak," komentar Verstappen yang tahun ini kembali memancang target jadi juara dunia. (rnp)