MotoGP 201: Blak-Blakan, Jack Miller Menikmati Status Sebagai Favorit Juara

Senin, 15/03/2021 23:15 WIB

mobilinanews (Qatar) - Jack Miller memang pribadi yang unik. Celetukannya acap tak terduga dan berbeda dari kebanyakan pembalap. Dan, ia adalah satu-satunya pembalap MotoGP yang langsung loncat dari Moto3, tanpa jalur Moto2 sebagaimana lazimnya.

Salah satu ketidaklaziman Miller adalah meneguk sampanye dari dalam sepatunya, yang kemudian menjadi tren dikuiti Valentino Rossi maupun pembalap F1 seperti Daniel Ricciardo yang sama-sama  dari Australia seperti Miller, dan juga oleh Lewis Hamilton.

Menuang sampanye ke dalam sepatu dan menenggaknya, dilakukan Miller saat meraih kemenangan perdananya di MotoGP pada GP Belanda 2016.

Itu satu-satunya kemenangan Miller kala main di kelas primer sejak 2015. 

Tapi, tahun ini, sebagai pembalap pabrikan Ducati  bukan hanya diprediksi mampu menambah kemenangan. Lebih prestisius lagi bahkan jadi salah satu pembalap unggulan juara dunia 2021.

Tak lain karena performanya yang tak hanya kencang tetapi juga konsisten dalam 5 hari sesi winter test di Qatar lalu. Ia pembalap tercepat dalam tes.

Dan, yang tak kalah penting, Miller sudah merasa klop dengan DesmosediciGP21. Menurutnya, motor itu sudah memiliki semua syarat menjadikannya juara dunia.

Kalau pembalap lain merasakan status favorit sebagai beban atau motivasi, lain halnya dengan Miller. Dengan enteng mengaku sangat menikmati status itu. Tidak menjadi beban. Tak juga jadi motivasi karena favorit atau tidak tujuannya selalu meraih kemenangan dalam balapan.

"Saya sangat menikmatinya. Belum pernah terjadi selama saya di MotoGP. jadi perasaan saya sangt luar biasa," kata rider berusia 26 tahun itu.

Meski demikian, katanya, akan tetap menjaga kakinya tetap berpijak pada tanah atau tidak membuatnya terlena dengan status itu. Juga tak terlena dengan perkembangan pesat Ducati tahun ini. 

"Antara tes dengan akhir kompetisi akan sangat panjang. Banyak hal bisa terjadi. Saya tidak memikirkan hal terburuk yang mungkin akan terjadi, tapi  hanya fokus menjadi lebih baik di setiap saat," katanya.

Yang jelas, kata Miller yang diharapkan Australia sebagai penerus Casey Stoner itu, sudah rasakan progess pengembangan Ducati sejak tiga seri terakhir musim 2020 lalu. Waktu itu meski tergabung dalam tim Pramac Ducati tetapi ia sudah mendapat jatah motor spek pabrikan.

Ia akui kini mampu mengatasi problem ban belakang yang tahun lalu menjadi masalah serius tak lain karena perubahan riding style semata.

"Pesaing kami banyak dan juga kuat. Saya kira akan tersaji pertarungan yang seru tahun ini. Sejauh ini saya yakin punya besutan yang bisa meraih kemenangan demi kemenangan. Kita lihat apakah itu cukup untuk meraih gelar." (rnp)

 

 

TERKINI
Renault Alihkan Fokus Pengembangan Otonom ke Bus Tanpa Pengemudi Motor Sering Tersendat-sendat atau Brebet? Bisa Jadi 7 Hal Ini Penyebabnya, Buruan Cek! Suzuki Swift 2024, Kombinasi Sempurna Gaya, Kenyamanan dan Performa dengan Harga Terjangkau Chery Group Cetak Total Penjualan 182.049 Unit April 2024, Meningkat 43,7 Persen Dibanding Tahun Lalu