Selasa, 23/03/2021 05:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Kejuaraan nasional slalom atau auto gymkhana, sempat diwacanakan akan digelar sebanyak tiga seri pada musim 2021. Hal ini menindaklanjuti keinginan komunitas slalom yang sudah ingin melampiaskan hasrat ngesot di atas lintasan.
Meski kiranya kejuaraan nasional slalom digelar sebanyak tiga seri, menurut Adrianza Yunial peslalom Toyota Team Indonesia, akan lebih baik ketimbang tidak ada event sama sekali.
Melihat beberapa potensi kota yang bisa menjadi tuan rumah, peslalom yang akrab disapa Anza, memiliki pilihan yang dianggap layak.
"Harusnya banyak kok kota yang bisa menggelar. Tapi kalau tiga seri, dan tiga kota menurut saya ada yang bisa dipertimbangkan yaitu Yogyakarta, Palembang dan Bali," buka Anza kepada mobilinanews.
PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya
Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh
WahanaArtha Ritelindo Rayakan Hardiknas dengan Program dan Promo Spesial
Menurutnya, meski biasanya setiap penyelenggaraan slalom selalu dibanjiri penonton, penyelenggara bisa memanfaatkan stadion yang memiliki fasilitas mumpuni untuk balap, tapi tertutup bagi penonton.
"Kalau diselenggarakan di dalam stadion kan, bisa dibatesin penontonnya dan mungkin akan lebih gampang mengontrol penonton atau massa yang ada di sekitar situ," tambah Anza.
Dengan memanfaatkan aspal yang ada di dalam stadion, maka balapan bisa berlangsung dengan soal yang bisa disesuaikan. Selain itu, untuk siapa saja yang masuk juga bisa dikontrol agar tidak menimbulkan kerumunan.
"Di lingkungan stadion kan kalau ada yang masuk, masih bisa terkontrol. Dari beberapa kota yang tadi, seperti Jogjakarta bisa diselenggarakan di Mandala Krida, Palembang bisa mengambil di stadion Jakabaring atau pas diselenggarakan di Bali, bisa dibikin di GWK," jelasnya.
Meski demikian, wewenang tersebut berada pada komisi slalom dan Direktur On Road Olahraga Mobil Pusat IMI. Mengenai kota mana saja, nantikan informasi selanjutnya. (hf)