F1 Bahrain: Kisah Menarik Yuki Tsunoda Sebelum dan Sesudah Menyalip Fernando Alonso

Senin, 29/03/2021 22:31 WIB

mobilinanews (Bahrain) - Pembalap muda Yuki Tsunoda (Jepang/AlphaTauri) terbilang sukses menjalani debutnya di F1. Tapi, dasarnya memang pekerja keras dan ambisius, ia justru mengatakan hanya puas 50% dan 50% sisanya adalah tuntutan tetap belajar dari kesalahan.

Finish ke-9 dengan imbalan dua poin di klasemen pembalap menjadikan Tsunoda pembalap ke-65 yang bisa meraih poin dalam musim pertamanya di F1. Ia juga jadi pembalap Jepang ke-8 yang sukses mendapatkan poin. Tentu saja dari tiga ruki di F1 saat ini ia sudah terbaik sementara.

"Saya senang meraih poin. Tapi, saya membuat kesalahan besar di lap pembuka sehingga disalip pembalap lain. Ini pelajaran dan saya kira ada ruang untuk meningkatkan diri di Mola (seri kedua musim ini)," tandas driver berusia 20 tahun itu.

Seperti tahun lalu di ajang F2, gaya balap Tsunoda yang agresif namun terukur kembali ia perlihatkan di race perdana F1. Start dari urutan 18 dan finish ke-9 berarti ia melewati banyak para pembalap terkenal. Antara lain 3 pemegang gelar juara dunia F1 macam Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel dan Fernando Alonso.

Khusus Alonso, Tsunoda punya kisah tersendiri. Ia tak ingin buru-buru memaksakan diri menyalip juara dunia 2005-2006 itu. Ia dekati Alonso dari belakang dengan niat belajar. 

"Saya mengamati bagaimana ia menempatkan ban pada tikungan dan menganalisis posisi mobilnya. Saya amati dan pelajari caranya menempatkan posisi mobil di semua tikungan," katanya.

Saat memutuskan menyalip Alonso, Tsunoda mengaku punya emosi tersendiri. 

"Terakhir kali saya menontonnya balapan sekitar 12 atau 13 tahun lalum saat saya berusia 7 atau 8 tahun. Saya mengagumi ketrampilannya. Ada sedikit rasa penyesalan saat menyalipnya, tapi juga ada rasa senang. Bagaimana pun ini soal mobil yang berbeda. Mudah-mudahan lain kali saya tak lagi melawan dia karena saya ingin selalu berada di depan."

Setelah melewati Alonso, lanjut Tsunoda, ia mempraktekkan apa yang ia pelajari saat mengintip gaya balap sang idola. 

"Ada perbedaan mencolok, saya merasa lebih baik di beberapa bagian tikungan. Saya percaya semua yang saya pelajari darinya akanmenjadi hal besar dimasa depan saya," janji Tsunoda yang sama sekali tak menunjukkan euforia berlebihan saat mencapai finish di zona poin. (rnp)

 

 

TERKINI
Hampir 250 Pengunjung PEVS 2024 Jajal Langsung Motor Listrik Honda     PEVS 2024 Jadi Episentrum Transformasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Halal Bihalal Nissan Terrano Club Sumatera Barat, Diselingi Mini Adventure Offroad