F1 2021: Masih Soal Yuki Tsunoda, Dapat Keuntungan Dari Pandemi Covid-19

Sabtu, 03/04/2021 21:57 WIB

mobilinanews (Italia) - Debut Yuki Tsunoda yang sukses di GP Bahrain masih saja jadi buah bibir. Honda dan Red Bull boleh bangga pada pembalap binaannya itu. Kini bos tim AlphaTauri yang angkat bicara soal Tsunoda.

Franz Tost, Team Principal AlphaTauri, menyebut Tsunoda bukan hanya pembalap muda penuh talenta, tapi juga sangat beruntung. Kalau yang lain dipusingkan oleh pandemi Covid-19 maka sebaliknya dengan Tsunoda.

"Pandemi ini sebuah keberuntungan baginya. Itu mempercepat prosesnya sampai pada tahap seperti ini," ujar Tost yang jelas bangga dengan finish P9 Tsunoda di GP Bahrain lalu.

Kebijakan lockdown dan pembatasan perjalanan membuat Tsunoda harus tetap tinggal di Italia. Masa-masa itulah yang ia gunakan sepenuhnya untuk mengenal seluk-beluk mobil F1.

Sembari mengakrabkan diri dengan para teknisi tim, pembalap umur 20 tahun itu menghabiskan waktu dengan mempelajari detil dan sistem kemudi F1 dengan beragam tombolnya.

Ia juga belajar set up mobil, berbagai varian mapping dan itu semua membuatnya lebih cepat terintegraai dengan mobil maupun tim.

"Sangat membantunya mempercepat proses. Ia suka belajar dan cepat memahami. Sekarang ia sudah menyatu dengan tim. Ia merasa seperti di rumah. Semua kru suka kepadanya," kata Tost.

Seperti petinggi Red Bull Helmut Marko, Tost juga yakin Tsunoda punya prospek cerah di F1 jika kemauan belajarnya tetap seperti selama ini. Di masa awalnya saat ini justru kemauan keras belajar itulah yang terpenting.

Dan, itu sudah diperlihatkan Tsunoda dalam beberapa bulan di markas tim di Italia karena di-lock down. Hebatnya lagi, Tsunoda sempat beberapa lap hanya membuntuti Fernando Alonso hanya untuk mempelajari cara idolanya itu menempatkan posisi mobil di area tikungan.

"Setelah menyalipnya saya praktekkan apa yang saya pelajari dan hasilnya ada perbedaan signifikan. Saya merasa tak enak menyalipnya tapi saya berterima kasih kepada Alonso atas apa yang sudah saya pelajari," kata Tsunoda.

Dan, itulah salah satu kelebihan Tsunoda di tengah kekurangan bentuk fisiknya yang terlalu mungil di F1, dengan tinggi 159 cm dan berat badan 54.

"Ia cepat belajar. Instingnya alamiah dan skill-nya sudah di level atas. Jika ia terus seperti ini masa cerah di F1 sudah menanti," tegas Tost.

Dan, tugasnya di AlphaTauri dan Marko di Red Bull agar laju Tsunoda tetap positif. Terlebih karena di Jepang kini `anak kecil` itu sudah jadi pahlawan baru. (rnp)

TERKINI
AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil! Volta Ikut Hadir Meriahkan PEVS 2024 Dengan Luncurkan Warna Baru Tipe Mandala, Brilliant White dan Yellow! ALVA Umumkan Kerjasama dengan Bank BPD Bali, Permudah Elektrifikasi di Linkungan ASN Pulau Dewata Meneropong Target Penjualan Jutaan Unit Chery Secara Global