MotoGP 2021: Maverick Vinales Tatap Portimao, Siap Main Gila Lawan Ducati

Selasa, 06/04/2021 22:46 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Sirkus MotoGP menuju Portugal, tepatnya Sirkuit Portimao pada 16-18 April 2021. Treknya naik turun, tak seperti Losail yang datar. Tapi trek lurusnya yang sepanjang 969 meter sudah pasti akan jadi santapan empuk para joki Ducati.

Tahun lalu seri Portimao dengan mengejutkan dimenangi pembalap tuan rumah Portugal, Miguel Oliveira, dari atas motor KTM Tech3. Tahun ini ia naik ke tim pabrikan KTM. Tapi, performa tim Austria ini sejak winter test sama sekali tak menunjukkan ancaman serius bagi tim lain. Karena itu duel rutin Ducati versus Yamaha sangat mungkin terjadi lagi.

Pramac Ducati tentu jadi sorotan karena tahun lalu jadi runner up  Portimao lewat Jack Miller yang musim ini sudah jadi anak pabrikan. Posisinya digantikan Johann Zarco yang saat ini justru jadi pemimpin klasemen sementara dengan hasil dua kali runner up di Qatar. Masing-masing kalah dengan sang juara dari Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.

Sebaliknya dengan Vinales yang finish P11 tahun lalu di Portimao. Quartararo yang saat itu masih jadi pembalap tim Petronas Yamaha Srt tapi gunakan motor spek pabrikan malah lebih parah, finish P14.

Dengan modal pengalaman melawan Ducati di dua race awal, jelas Yamaha bisa berharap fight di zona podium untuk Portimao edisi 2021. Selain daya tahan ban belakang yang semakin baik, modal lain yang tak kelah penting adalah `ilmu` baru yang dipetik di Qatar. Dari kecepatan rata-rata, Ducati versus Yamaha benar-benar seimbang. Vinales, Zarco dan Jorge Martin sama-sama punya kecepatan rata-rata 167,3 km per lap. Sedangkan Quartararo yang juara punya 167,4. Artinya keunggulan telak Ducati dalam hal top speed di trek lurus bisa diimbangi kelincahan M1 di zona tikungan.

"Yang berbeda adalah caranya. Kini saya paham melawan Ducati harus agresif dan kadangkala harus sedikit gila," kata Vinales yang pulang dari atar dengan rasa puas dan penuh semangat menyongsong Portimao.

Kegilaan itu dialaminya di GP Doha. Start dari P3, seperti biasanya start-nya yang jelek membuatnya terpuruk ke urutan 11. Tapi, dengan manajemen ban yang lebih oke, ia bisa merayap ke urutan 4 di saat hampir bersamaan dengan sukses Quartararo mengambil alih posisi terdepan dari Martin dan Zarco. 

"Saat itu saya benar-benar terobsesi meraih podium. Sayangnya saya tak punya referensi di mana titik pengereman Jorge (Martin) - yang ternyata lebih cepat dari Vinales. Akibanya hampir saja motor saya menubruk saat ia ngerem," cerita Vinales yang dengan kejadian itu harus menghindar dan melebar sehingga posisinya disalip Alex Rins (Suzuki), bikin Vinales harus puas finish di P5.

Proses pengejaran dari urutan 11 ke posisi akhir P5 itu dilakoni Vinales antara lain dengan manuver agresif melawan duet pembalap pabrikan Ducati, Jack Miller dan Francesco Bagnaia. 

"Saya rada gila saat melawan mereka, menuntut terlalu banyak dari motor. Tapi, ternyata memang harus begitu," imbuh salah satu kandidat juara dunia 2021 ini.

Contoh lain ditunjukkan Quartararo yang di lap ke-4 sempat terpuruk ke urutan 9 di belakang dua pembalap pabrikan Ducati itu. Tapi, lewat permainan menyerang di bagian akhir balapan, bukan hanya dua Desmosedici di depannya yang ditaklukkan. Tetapi juga mampu menyalip dua Ducati lain yang sejak start memimpin baris depan.

Jika ketemu Zarco lagi yang super agresif, tampaknya seri Portimao benar-benar layak tunggu buat fans MotoGP. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Ribuan Peserta Balap Antusias Ramaikan HIDRONE2 HOGERS Indonesia F1 2024: Adrian Newey Sudah "Nyangkut" di Ferrari, Begini Komentar Lewis Hamilton dan Petinggi Red Bull Racing BFGoodrich dan Rawtyperiot Luncurkan Kolaborasi High-Performance Fashion F1 2024 Emilia Romagna: Menuju Sesi Kualifikasi, Charles Leclerc lebih Khwatirkan Angin Daripada Verstappen