F1 2021: Main Takut-Takut, Carlos Sainz Sukses Dapat Poin Perdana di Ferrari

Kamis, 08/04/2021 10:30 WIB

mobilinanews (Bahrain) - Sebenarnya Carlos Sainz dikenal sebagai pembalap agresif seperti ia perlihatkan musim lalu di tim McLaren. Tapi, di debutnya bersama tim Ferrari di GP Bahrain ia malah bergerak serba takut.

Itu ia akui sendiri kaena tak ingin penampilan perdananya bersama The Prancing Horse tehenti di tengah jalan alias DNF entah kerena kesalahan sendiri ataupun clash dengan pembalap lain. Itu sebabnya ia sempat mundur beberapa posisi di awal. Start dari grid 8 ia mengaku beberapa lap awal ia lalui sebenarnya dengan perasaaan yang kurang bersemangat karena tak sesuai dengan karakternya. Barulah setelah bisa melewati dua mobil di depannya, gairah Sainz mulai bangkit.

"Saya terlalu berhati-hati. Yang saya pikirkan hanyalah bagaimana menyelesaikan balapan ini," tutur Sainz.

Setelah beberapa lap mulus barulah ia mulai merasakan nikmatnya di dalam kokpit SF21. Poin perdana bersama Ferrari sudah di depan mata dan itu yang harus ia pertahankan. Lumayan finish ke-8, dapat 4 angka perdana di penampilan perdana bersama Si Merah.

"Secara keseluruhan ini adalah akhir pekan yang baik buat saya. Mungkin hasilnya tidak istimewa, tapi saya sudah merasa mobil ini menyenangkan. Masih ada 22 race di depan. Yang saya butuhkan hanyalah permainan yang lebih agresif," kata putra pereli dunia Carlos Sainz Sr itu.

Pengalaman istimewa ia rasakan dalam partai perdana musim 2021 ini. ia sempat berebut posisi dengan Daniel Ricciardo, pembalap baru McLaren yang menggantikan posisi Sainz. Ia nyaris menyalip Ricciardo di lap terakhir tapi bloking driver Australia itu sangat bagus. Akhirnya Ricciardo yang menempati posisi P7.

"Saya ingat tahun lalu beberapa kali saya mudah melewati Charles (Leclerc, Ferrari). Tapi, tahun ini saya bisa mengejar Daniel yang tadinya jauh dengan keunggulan sampai setengah detik per lap. Jadi saya tahu persis perbedaan Mclaren dengan Ferrari saat ini."

"Ada tanda-tanda positif pada mobil Ferrari, ada dorongan dan perkembangan besar dibandingkan kecepatan tahun lalu. Sekarang saya tinggal menyesuaikan dengan detailnya dengan terus bekerja keras di Maranello dan terus meningkat," imbuh Sainz.

Satu hal yang membuat Sainz senang karena ia mencapai finish tak jauh dari rekan setimnya, Leclerc, yang sudah 3 musim di Ferrari dan finish di Bahrain pada urutan ke-6. Artinya ia punya potensi untuk bersaing secara internal.

Meski tak dipasangi target oleh timnya, tentu saja podium adalah sasaran Sainz pada race berikutnya meski zona tersebut disebut-sebut bakal rutin diisi oleh 4 pembalap tim mercedes dan Red Bull. (rnp)

 

TERKINI
Ribuan Peserta Balap Antusias Ramaikan HIDRONE2 HOGERS Indonesia F1 2024: Adrian Newey Sudah "Nyangkut" di Ferrari, Begini Komentar Lewis Hamilton dan Petinggi Red Bull Racing BFGoodrich dan Rawtyperiot Luncurkan Kolaborasi High-Performance Fashion F1 2024 Emilia Romagna: Menuju Sesi Kualifikasi, Charles Leclerc lebih Khwatirkan Angin Daripada Verstappen