Cara Mudah Tahu Kerusakan Motor Honda, Lewat Kedipan MIL

Sabtu, 10/04/2021 10:30 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Honda Motor terus melakukan inovasi teknologi yang memudahkan konsumen mengetahui kondisi motornya. Melalui teknologi sistem PGM-FI, pengguna sudah bisa mendiagnosa masalah pada unit motor. Hasil diagnosa ini akan disampaikan ke malfunction indicator lamp (MIL) yang terletak pada bagian speedometer Honda.

Pada kondisi normal, ketika kunci kontak dalam posisi ON maka MIL akan menyala sekitar deti detik kemudian mati kembali dan motor siap dinyalakan. Selama kegagalan pada sistem PGM-FI belum diperbaiki, maka MIL akan terus berkedip.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno mengatakan MIL merupakan teknologi terpadu dari PGM-FI untuk mempermudah konsumen maupun teknisi dalam mendiagnosa masalah pada sepeda motor Honda. Sehingga perbaikan yang dilakukan lebih efektif.

“Kehadiran MIL pada sepeda motor Honda bukan merupakan sesuatu yang baru. Kemudahan dalam mendeteksi permasalahan sepeda motor Honda pun dapat diketahui oleh konsumen secara mudah. Namun kami tetap sarankan agar konsumen dapat menuju AHASS terdekat agar ditangani dengan tepat oleh teknisi AHASS,” kata Endro, Jumat (9/4)

Diagnosa bisa dilakukan dengan sederhana, dimana jumlah kedipan pada MIL memiliki arti tersendiri untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada sistem PGM-FI. Kedipan MIL pun terdapat dua jenis, yaitu kedipan cepat yang berlangsung selama 0,3 detik dan kedipan panjang yang berlangsung selama 1,3 detik.

Dalam mendeteksi kedipan MIL, untuk satu kedipan panjang akan dihitung sama seperti 10 kedipan cepat. Lalu untuk satu kedipan cepat akan dihitung 1. Rumusan ini, dapat membantu konsumen mengetahui kondisi tungganannya Berikut indikator permasalahan motor berdasarkan kedipan motor:

Pertama, 1 Kedipan menunjukan potensi gangguan pada area sistem sensor atau Manifold absolute pressure (MAP) yang mendeteksi tingkat kevakuman pada intake manifold. Bila tidak segera diatasi akan menimbulkan akselerasi kurang baik dan performa mesin pun tidak maksimal pada putaran atas.

Kedua, 7 Kedipan berpotensi adanya gangguan pada area sistem sensor temperatur mesin, atau biasa disebut Engine Coolant Temperature (ECT) Atau Engine Oil Temperature (EOT). Akibat dari hal ini dapat membuat mesin agak susah dihidupkan pada saat mesin kondisi dingin.

Ketiga, 8 Kedipan menunjukan gangguan pada area sistem sensor throttle position (TP), bila dibiarkan maka mesin akan mudah mati dan akselerasi pun tidak maksimal.

Keempat, 9 Kedipan berarti ada gangguan pada area sistem sensor Intake air temperature (IAT). Akibat yang ditimbulkan performa mesin tidak maksimal, mudah mati, emisi gas buang yang dihasilkan pun tidak bagus.

Kelima, 11 Kedipan berpotensi adanya gangguan pada area sistem sensor kecepatan sehingga indikator speedometer tidak berfungsi atau bila telah menggunakan fitur Idling Stop System (ISS) tidak akan berfungsi.

Keenam, 12 Kedipan menunjukan potensi gangguan pada area sistem injector sehingga sepeda motor tidak bisa dinyalakan. Ketujuh, 21 Kedipan menunjukan kode potensi gangguan pada area sistem O2 sensor (Oxigen sensor). Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi gas buang dan kondisi pembakaran mesin. Akibat yang ditimbulkan mesin sulit dihidupkan dan terdapat suara letupan pada knalpot

Kedelapan, 29 Kedipan mengindikasikan gangguan pada area sistem Intake Air Control Valve (IACV) yang membuat putaran stationer tidak stabil, mesin sulit dihidupkan dan boros bahan bakar. (Elk)

TERKINI
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya! Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta Tekiro Adakan Servis Gratis di Kampus ITS Surabaya, Incar Terpelajar