Kamis, 15/04/2021 11:01 WIB
moilinanews (Jakarta) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi membuka pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, langsung dari Istana Negara Jakarta, Kamis (15/4/2020) pagi hari ini.
Presiden mengungkapkan dengan penyelenggaraan pameran otomotif seperti IIMS Hybrid 2021 ini, industri otomotif dapat kemabali bangkit dan membantu menggerakan perekonomian nasional.
"Sebenarnya saya ingin hadir secara langsung di acara IIMS tahun ini, karena saya ingin industroi otomotif segera bangkit setelah diterpa Covid-19. Segera mempekerjakan lebih banyak lagi tenaga kerja dan juga ikut menggerakan industri UMKM dan juga segera bisa menaikan ekspor kita ke negara lain," kata Jokowi lansung dari Istana Negara.
Jokowi berpesan agar pameran yang dilakukan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena saat ini Indonesia masih ada dalam masalah pandemi Covid-19, sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk tetap waspada dalam aktivitasnya.
F1 2024: Ini Sinyal Tim Yang Akan Menampung Adrian Newey, Bukan Ferrari atau Mercedes
Benny Santoso Raih Trofi Juara Pertama TCR Asia Series 2024, Piala Pertama Balapan International
Hyundai dan Grab Salurkan Alat Batu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas
"Kita ingin semua berjalan baik, tetapi kita harus ingat bahwa kata masih dalam masa pandemi, jadi harus tetap waspada terhadap Covid-19. Tetapi kita juga tidak boleh berhenti menggerakan ekonomi, tentu dengan kehati-hatian dan keswaspadaan," ujarnya.
Jokowi mengaku industri otomotif merupakan salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia. Banyak UMKM dan tenaga kerja yang terlibat dalam industri ini, sehingga perlu adanya akselerasi cepat dalam mendukung pertumbuhannya.
"Industri otomotif merupakan salah satu penggerak ekonomi kita, sehingga harus segera kita akselerasi, kita percepat karena disini, banyak terlibat pelaku usaha. dalam negeri mulai hulu hingga hilir. yang perlu diingat kita harus tingkatkan, keterlibatan UMKM dan rantai produksi juga harus terus ditingkatkan dan nilai tambah ekonomi dalam negeri juga harus jadi prioritas," tukasnya.(Elk)