Minggu, 18/04/2021 23:45 WIB
mobilinanews (Italia) - Dari semua insiden di GP Emilia Romagna, Minggu (18-4-2021) di Sirkuit Imola, tubrukan antara Valtteri Bottas (Mercedes) dengan George Russell (Williams) yang paling parah. Yang membuat balapan harus terhenti sementara karena banyak puing yang harus dibersihkan dari lintasan.
Kedua mobil yang sama-sama bermesin Mercedes itu bersenggolan dalam kecepatan 330 km/jam. Laju kedua mobil tak terkonttrol dan sama-sama membentur batas sirkuit. Hancur, baik mobil maupun harapan untuk meneruskan balapan.
Melalui radio, kedua pembalap menghamburkan rentetan kalimat marah, menghujat, dan saling menyalahkan. Pimpinan lomba sendiri akan menginvestigasi insiden itu.
Russell yang keluar dari bangkai mobilnya lebih dulu, lantas berjalan menuju bangkai mobil Bottas dengan maksud mengetahui kondisinya. Saat Bottas tak apa-apa seperti dirinya, Russell mengetuk helm Bottas sembari berkata entah apa.
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo
Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit Lombok, Animo Tinggi Sportcar Jepang
PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya
Tapi, Bottas membalasnya dengan cara yang sama sekali tak sopan. Pembalap Finlandia itu justru acungkan jari tengahnya ke muka driver muda Inggris itu.
"Sangat jelas, ini kesalahannya. Saya selalu memberikan ruang untuk dua mobil di area tersebut. Saya lihat mobilnya melintir dan membentur mobil saya. Saya tak senang padanya, saya tak tahu apa yang ia ucapkan, yang jelas ini kesalahannya," ujar Bottas bertubi-tubi sesampainya di paddock.
Russell sendiri dalam pernyataannya lewat twitter menyebut hal itu adalah kecelakaan yang sangat tidak menguntungkan. Ia tak membela diri juga tak menyerang Bottas. Hanya saja, katanya, dalam kecepatan 330 km/jam seharusnya Bottas juga perhatikan situasi dan bisa mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.
Dari tayangan ulang memang tampak mobil Russell yang tak terkontrol saat oleng usai membentur batas lintasan. Mengarah langsung ke mobil Bottas membuat semuanya jadi lebih tak terkendali.
Dari analisa sementara pengamat, ada dua versi yang muncul. Yang pertama adalah kesalahan Russell dan kedua adalah racing incident semata.
Namun yang juga jadi sorotan adalah sikap Bottas yang mengacungkan jari tengah ke arah muka lawannya. Itu salah satu gestur yang dianggap sangat tak sopan. Tak pantas dilakukan pembalap F1 apa pun alasannya.
Apakah gara-gara sikap ini Bottas akan menerima penalti, menjadi salah satu yang menarik ditunggu dari hasil investigasi yang belum diumumkan.
Yang pasti, pulang tanpa poin membuat angan-angan Bottas bersaing dalam perebutan gelar musim ini semakin sulit.
Yang ada justru hubungannya yang semakin panas dengan Russell. ini tak lain karena desakan fans F1 di Inggris agar musim depan posisi Bottas di tim Mercedes digantikan oleh Russell yang juga pembalap muda binaan Mercedes.
Itu isu yang terus digoyang sejak penampilan heroik Russell di GP Sakhir tahun lalu, saat ampil sebagai pembalap pengganti Lewis hamilton yang terpapar Covid-19.
Apakah ini ada kaitannya dengan kemarahan dan jari tengah Bottas? (rnp)