F1 2021: Regulasi Track Limit Bikin Rusak Persaingan Hamilton - Verstappen

Senin, 03/05/2021 22:30 WIB

mobilinanews (Portugal) - Lagi, regulasi soal track limit bikin heboh jagat F1. Entah kebetulan atau tidak yang dirugikan selalu Max Verstappen (Red Bull Honda). Dan, yang diuntungkan Lewis Hamilton (Mercedes). Persaingan tak sehat?

Kasus terakhir terjadi pada race GP Portugal kemarin. Fastest lap yang dicetak Verstappen dibatalkan steward lantaran pembalap Belanda itu melanggar track limit (batas lintasan) di T14.

Aturan yang baru diberlakukan sejak sesi Sabtu karena sebelumnya track limit hanya berlaku di tikungan 1, 4 dan 15. Verstappen gagal mendapuk 1 bonus poin.

Sehari sebelumnya, Verstappen juga jadi korban track limit. Best lap di kualifikasi terakhir (Q3) dibatalkan lantaran melanggar batas lintasan di T4.

Sebelumnya lagi di GP Bahrain, Verstappen pun gagal meraih kemenangan karena saat menyalip Hamilton dianggap melanggar track limit juga. 

"Tiga harta kami dirampok. Kemenangan di Bahrain, pole position kemarin dan fastest lap hari ini. Sayangnya, pembahasan soal track limit hanya jadi perdebatan," keluh Team Principal Red Bull Honda Christian Horner.

Yang lebih keras adalah komentar penasehat senior tim Austria yang bermarkas di Inggris itu, Helmut Marko. Menurutnya harus ada yang diubah karena faktanya aturan ini terkesan tidak konsisten.

Seperti di Bahrain, sebenarnya Hamilton juga melanggar track limit tetapi sama sekali tak dapat peringatan. Di Portugal, katanya, Lando Norris (McLaren) juga sangat jelas melanggar track limit kala menyusul Sergio Perez (Red Bull).

Kebijakan yang seolah `pilih kasih` itu katanya jelas merusak rivalitas di F1 yang sudah terbangun musim ini.

"Masalahnya adalah konsistensi penerapan aturannya. Jika aturan dijalankan dengan cara seperti itu maka ini bukanlah sebuah balapan," tegas Marko.

Satu hal yang acap jadi masalah adalah bunyi dan penerapan pasal 27.3 di Sporting Regulation. Disebutkan bahwa "atas kebijaksanaan mutlak dari Race Director, seorang pembalap dapat diberikan kesempatan untuk mengembalikan seluruh keuntungan yang ia peroleh dengan melanggar batas lintasan".

Karena `kebijaksanaan mutlak` itulah Race Director F1 Michael Masi acap dibulan-bulani kritik. Termasuk pemberlakuan track limit di T14 yang diambil belakangan.

Juga termasuk kasus Perez - Norris yang secara resmi dilaporkan Red Bull, namun tak ada tindakan apa-apa karena apa yang dikatakan Masi seolah jadi peraturan tersendiri.

"Norris menyalip Perez bukan karena track limits, tapi saat jelang T5 dengan memanfaatkan DRS," kata Masi, yang memang benar begitu adanya sesuai rekaman video.

Namun, Perez bersaksi bahwa Norris sudah memulai proses itu dengan melebar di T4 sehingga punya akselerasi lebih baik menuju T5. Artinya, ia meraih keuntungan di situ.

"Saya melihat jelas hal itu dari kaca spion. Karena itu saya berpikir saat ia menyalip maka ia akan berikan kembali posisi itu (seperti dialkukan Verstappen kepada Hamilton di Bahrain. Ternyata tidak dan tak ada sanksi untuknya," kata Perez.

Verstappen sendiri menyikapi semua kisruh itu dengan pendek dan malas-malasan.

"Aneh, benar-benar aneh!" katanya.

Sejauh ini FIA masih berada di samping Masi yang mereka tunjuk jadi Direktur Lomba F1. Tapi, jika tetap kusut maka desakan perubahan yang diapungkan Marko patut digarisbawahi.

Agar persaingan di level atas yang sudah terbentuk tak rusak hanya karena soal track limit. (rnp)

 

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag