Selasa, 11/05/2021 23:40 WIB
mobilinanews (Italia) - Latihan tim Juventus pada Senin kemarin harusnya penting bagi Christiano Ronaldo dan seluruh punggawa Si Nyonya Tua. Tak lain karena sehari sebelumnya ditekuk memalukan oleh rival AC Milan 3-0. Tapi, Ronaldo malah memilih `tamasya` ke pabrik Ferrari di Maranello.
Bintang sepakbola Portugal itu juga kecewa dipermalukan AC Milan di Stadion Allianz. Kekalahan telak yang membuat Juventus turun ke posisi kelima Serie A. Tak ada alasan mengapa slah satu pemain termahal dunia itu mangkir dari jadwal latihan Juve. Yang jelas ia malah main ke Maranello, menjadi tamu penting tim Ferrari di F1. Selain keliling pabrik, Ronaldo juga bercengkerama dengan dua driver Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz.
Ujung-ujungnya, Ronaldo tak ingin pulang dengan tangan kosong. Sebagai pesepakbola top yang juga doyan mengoleksi mobil-mobil papan atas, Ronaldo membubuhkan tanda tangan pembelian satu unit Ferrari Monza SP1 yang dibenderol 1,95 juta dolar AS atau setara dengan Rp 28 miliar. Tentu saja kelir mobilnya merah, merahnya Ferrari.
Dari harganya, Ferrari Monza SP1 jelas bukan supercar sembarangan. Mobil dengan produksi terbatas ini hanya dilepas kepada pembeli undangan. Ironisnya, salah satu undangan itu adalah Zlatan Ibramovich, penyerng tim AC Milan yang sehari sebelumnya mempermalukan Ronaldo cs.
PT BYD Motor Indonesia Menandatangani Kerja Sama Pembelian Lahan dengan PT Suryacipta Swadaya untuk Pengembangan Industri EV BYD di Indonesia
Ingin Tampil Beda, Ini Referensi Modifikasi Wuling Air EV dari Tomi Airbrush
3.000 Lebih Konsumen Motor Honda Memilih Jadi Member Honda VIP Card Platinum Plus
Di sisi lain rupanya pelatih Juventus Andrea Pirlo tak marah dengan mangkirnya pemain andalannya hanya untuk belanja mobil. Menurutnya Ronaldo sudah main sangat banyak musim ini dan mencetak banyak gol. Hanya saja ia tak memastikan apakah Ronaldo akan turun ke lapangan pada partai lanjutan Juventus melawan tim Sassuolo pada Rabu (12/5) besok. Yang jelas kursi Pirlo sebagai pelatih juga tengah panas akibat gagal membawa timnya ke papan atas Liga Italia. (rnp)