Jum'at, 14/05/2021 21:12 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB belum selesai dibangun. Tapi, bolak-balik jadi pemberitaan internasional. Sudah ngetop sebelum jadi.
Dua bulan lalu GP Indonesia dikeluarkan dari status cadangan serial 2021 dengan alasan Covid-19. Jadwal digeser ke Maret 2022 meski sifatnya juga belum pasti dalam arti belum ada tanggal pastinya.
Terkait Covid juga, kini GP Indonesia kembali jadi cadangan serial 2021. Itu jelas tertuang dalam revisi jadwal yang dikeluarkan FIM dan Dorna Sports.
Ya, jadwal musim ini kembali harus dipermak karena GP Finlandia sudah dipastikan batal akibat rumitnya perjalanan ke negara itu akibat pandemi Covid-19.
Soal Insentif Mobil Hybrid, Jokowi Mengaku Masih Melakukan Kajian Mendalam
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Yang ini sebenarnya tak terlalu bermasalah karena seri penggantinya sudah didapat. Seperti tahun lalu, Austria akan menggelar dua GP di Red Bull Ring. GP Styria masuk sebagai pengganti Finlandia. Dihelat sepekan sebelum GP Austria.
Konsekuensinya hanya pada jadwal libur musim panas yang berubah dari jadwal sebelumnya.
Yang masih tetap rawan adalah GP Argentina dan AS. Kedua seri di benua Amerika itu hingga kini dalam status tunda tanpa kepastian bisa dihelat sesuai jadwal di akhir musim atau tidak. Masalahnya ya Covid-19 juga.
Yang jelas salah satu saja batal maka keduanya dipastikan batal. Itu terkait dengan paket logistik yang ruwet dan mahal. Dorna pasti berat jauh-jauh ke sana hanya dapat satu seri.
Dengan perkembangan pandemi yang belum menentu maka tak ada garansi seri lain sebelum dua race di Amerika itu juga akan aman-aman saja.
Solusinya adalah memasukkan kembali GP Indonesia di Mandalika sebagai seri cadangan. Itu pun dengan catatan jika mendapatkan homologasi dari FIM.
Dalam jadwal revisi, Indonesia satu-satunya yang masuk sebagai jadwal pengganti. Baik FIM maupun Dorna tak menyebut alasan mengembalikan Indonesia ke posisi cadangan setelah sebelumnya digeser ke Maret 2022. (rnp)