Masalah Cip, Toyota Stop Produksi di Dua Pabrik Selama 8 Hari

Kamis, 20/05/2021 10:45 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Krisis Cip Semikonduktor yang dialami berbagai produsen otomotif terpaksa membuat mereka harus menghentikan produksi untuk sementara. Salah satunya adalah raksasa otomotif asal Jepang Toyota.

Kabarnya, Toyota akan menghentikan produksi mobilnya di Jepang mulai bulan depan. Kekurangan Cip secara global yang sedang berlangusung memberikan efek yang sangat kuat bagi mereka. Hal ini memukul industri otomotif karena baru menjadi peristiwa pertama sehingga menyetop produksi.

Paultan, Rabu (20/5/2021) mengungkapkan tahun lau dunia otomotif juga mengalami kekurangan Cip tapi langsung ditangani dengan baik sehingga tidak menggangu produksi. Hal ini berbeda dengan tahun ini, walaupun kondisi Covid mulai membaik. Toyota telah mengumumkan akan menutup pabriknya kurang lebih delapan hari karena masalah ini.

Penghentian produksi yang merupakan penyesuaian produk domestik karena masalah tersebut, akan berdampak pada produksi tiga model, yaitu C-HR, Yaris Cross dan Yaris hatchback. Ini berarti mereka akan kehilangan sebanyak 20 ribu unit dalam masa rehat.

Otoritas Toyota mengatakan total ada tiga jalur produksi yang akan offline selama tiga hingga delapan hari kerja, mulai 7 Juni di pabrik yang terletak di prefektur timur laut Iwate dan Miyagi. Namun, dampaknya tidak separah yang dirasakan produsen mobil Jepang lainnya, setidaknya untuk saat ini.

Sebagai pembangnding, pekan lalu Nissan mengungkapkan tahun ini, mereka hanya mampu memproduksi mobil dengan jumlah yang terbatas karena kurangnya cip. Dengan tiarapnya brand-brand raksasa, krisis ini diperkirakan akan menurunkan output produksi globalnya sekitar 500 ribu unit.

Unutk itu, Nissan sementara berupaya keras dengan melakukan tindakan pencegahan untuk mendapatkan produksinya kembali. Begitu pula, Mazda berharap mereka segera keluar dari krisis yang sama karena produksinya akan berkurang 100 ribu unit pada tahun fiskal berjalan.

Analis memperkirakan bahwa krisis semikonduktor, yang muncul akhir tahun lalu, akan berlangsung hingga 2022 atau berlanjut hingga 2023. Kekurangan bersejarah dalam pasokan Cip ini telah memaksa banyak pembuat mobil untuk mengurangi produksi. Hal ini sangat berpengaruh pada hilangnya jutaan penjualan kendaraan yang membuat pabrikan merugi

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda