F1 2021 Azerbaijan: Semangat Ferrari Menuju Trek Dalam Kota Berikutnya

Selasa, 01/06/2021 08:01 WIB

mobilinanews (Azerbaijan) - Driver Ferrari Charles Leclerc adalah pemegang lap record di Sirkuit Baku, Azerbaijan. Ditoreh pada musim 2019 dengan rekor kecepatan 1:43,009. Dengan sukses di GP Monaco lalu, wajar jika tifosi kembali berharap bisa meneriakkan Forza ferrari! di GP Azerbaijan pekan ini.

Di sirkuit dalam kota Monte Carlo, Leclerc torehkan pole position meski akhirnya gagal start lantaran kerusakan girboks yang ternyata lebihparah dari perkiraan. Dan, saat race GP Monaco itu Carlos Sainz sukses membawa podium perdana Ferari tahun ini, sekaligus podium perdananya di skuad The Prancing Horse.

Pekan ini laga F1 kembali menuju sirkuit di dalam kota, Baku di Azerbaijan. Meski sama-sama street circuit, Team Principal Ferrari Mattia Binotto berharap para tifosi fanatik Ferrari tidak berharap muluk timnya bisa mengulangi prestasi di Monaco. Rekor Leclerc pada 2019 tak bisa jadi rujukan karena karakter SF21 saat ini sangat beda dengan SF90 pada musim itu.

"Di Monaco, tikungan-tikungan berkecepatan rendah memang menguntungkan kami. Tapi, itu sulit diharapkan di Baku," katanya.

Meski di dalam kota, sirkuit  Baku yang berada di tepi laut Kaspia itu tak banyak tikungan yang berkecepatan rendah meski ada 20 tikungan pada trek sepanjang 6.003 meter itu. Treknya pun lebih lebar dari Monaco.

Binotto bilang timnya sudah fokus menuju Baku. Tak ada target khusus, apalagi podium. Yang dituju hanyalah hasil terbaik yang bisa dilakukan Leclerc dan Sainz. Yang pasti katanya ada tren positif dalam tim Maranello tak lain karena pole dan podium di Monaco.

Hal sama diapungkan Sainz. Di Baku menurutnya Mercedes dan Red Bull masih jadi lawan yang sulit dibendung. Tapi, itu tak berarti ia pasrah menunggu nasib. Tetap persiapkan diri dan motivasi, plus kerja keras sejak sesi latihan.

"Karena Anda tak pernah tahu kapan kesempatan berikutnya datang," katanya.

Maksud Sainz, jika kesempatan itu ada di Baku maka ia dan Leclerc punya kemampaun untuk menggunakannya. Dan, jelas terbuka yang namanya sebuah kesempatan. Tak hanya bagi Ferrari, tetapi juga bagi rival utama mereka di papan tengah, yakni tim McLaren yang mulai tokcer sejak menggunkan mesin Mercedes tahun ini. 

Paling tidak Ferrari siap beradu melawan McLaren jika kesempatan tak ada melawan Red Bull dan Mercedes. Ini pun ramai karena kedua tim punya penggemar besar. Ibaratnya laga nasional antara Italia dan Inggris. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda