PPnBM Cukup Pengaruhi Penjualan Mobil Bekas, Tapi Geliatnya Tetap Ada

Sabtu, 05/06/2021 06:35 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Pasar mobil bekas terus menunjukkan pemulihan dari waktu ke waktu seiring dengan mulai membaiknya kondisi perekonomian masyarakat. Ada dua kekuatan utama yang mempengaruhi industri mobil bekas jelang semester I/2021 ini, yaitu kebijakan PPnBM dan masa Ramadhan.

Berdasarkan survei terkait Sentimen Pasar Mobil Bekas yang dilakukan OLX Autos pada 11 April 2021 sampai dengan 2 May 2021 terhadap 1.193 responden yang terdiri dari pembeli, penjual perorangan, dan diler rekanan OLX Autos.

Hasil survei ini mengungkapkan permintaan mobil bekas saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi karena masyarakat mencari moda transportasi yang lebih aman. Dari survei tersebut juga terlihat bahwa penggunaan mobil pribadi pada kuartal I/2021 tercatat mencapai 41%, sedangkan sebelum pandemi hanya sekitar 33%.

Memasuki penghujung semester I/2021, ada dua kekuatan utama yang mempengaruhi pasar mobil bekas Tanah Air, yakni Kebijakan PPnBM dan Masa Ramadhan. Adapun, kebijakan PPnBM yang berlaku sejak awal tahun ini turut mengubah perilaku konsumen dan dealer mobil bekas.

Dari sisi konsumen atau pembeli, survei tersebut memperlihatkan bahwa hanya sekitar 10% konsumen mobil bekas membeli mobil baru setelah relaksasi PPnBM itu diterapkan. Bagi penjual perorangan, kebijakan ini membuat mereka mempercepat waktu penjualan karena kekhawatiran penurunan harga lebih lanjut dan permintaan yang lebih rendah.

Sementara itu, bagi diler, mereka berupaya untuk beradaptasi dengan mengurangi pembelian stok mobil, memperluas saluran penjualan, dan mengurangi harga jual.

Jefferson Kuesar, Director of Insights OLX Indonesia mengaakui adanya penurunan penjualan mobil bekas karena faktor PPnBM. Namun tak semua orang lantas meninggalkan mobil bekas karena keterbatasan uang yang mereka miliki

“Kebijakan PPnBM ini membuat sekitar 35%-40% transaksi mobil bekas mengalami penurunan harga. Hal ini juga tentunya menjadi alasan sebagian besar konsumen untuk memilih mobil bekas seiring dengan adanya keterbatasan anggaran,” kata Jeff melalui keterangan reminya, Jumat (4/6/2021)

Selain kebijakan PPnBM, masa Ramadhan turut mempengaruhi pasar mobil bekas saat ini. Masih berdasarkan survei Market Sentiment, meskipun ada penyekatan wilayah selama masa Ramadhan tahun ini, permintaan mobil bekas masih mencatatkan pertumbuhan.

Kendati belum sepenuhnya pulih, jika dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu, permintaan mobil bekas pada Ramadhan tahun ini tumbuh sekitar 10%.

Jeff mengatakan bahwa penyekatan wilayah tidak membatasi permintaan karena konsumen memanfaatkan harga yang lebih rendah dan membutuhkan transportasi yang lebih aman. (elk)

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda