Sabtu, 05/06/2021 23:10 WIB
mobilinanews (Azerbaijan) - Charles Leclerc (Ferrari) raih pole position di GP Azerbaijan. Kali kedua musim ini setelah Monaco. Tapi, saat race Minggu, 6 Juni 2021 esok, tetap saja perhatian pada Lewis Hamilton dan Max Verstappen.
Maklumlah, karena mereka berdua yang tengah tarung di level atas klasemen dengan gap hanya 4 angka. Artinya, Hamilton yang start dari P2 dan Verstappen dari P3 tak perlu risau dengan Leclerc.
Hamilton hanya perlu finish di depan Verstappen dengan berbagai taktik yang bisa ia mainkan di lintasan. Begitu pun dengan Verstappen, yang penting di depan Hamilton.
Itu yang bakal menarik karena secara teknis saat ini RB16B lebih kuat dari W12. Itu diakui Hamilton yang sejak sesi latihan terpuruk di trek dalam kota Baku itu.
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
"Anda lihat betapa sulit kami di sesi awal. Karena itu bisa start front row saya anggap fenomenal. Ini hasil kerja keras kru Mercedes sepanjang malam tadi," kata Hamilton yang sama sekali tak duga bisa raih P2.
Verstappen sendiri sangat dongkol dengan P3-nya. Ia sebut hasil ini karena sesi kualifikasi yang konyol. Pasalnya, flying lap terakhirnya tak bisa lanjut gegara kecelakaan Yuki Tsunoda (AlphaTauri) dan Carlos Sainz (Ferrari). Bendera merah berkibar, sekaligus gagalkan upaya Verstappen pertajam waktu di detik-detik terakhir seperti sudah dirancang.
"Benar-benar konyol karena terjadi di Q3, di saat akhir. Tapi, ini trek dalam kota. Banyak hal tak terduga bisa terjadi. Yang jelas mobil kami sangat kuat di sini," katanya.
Meski sama-sama trek jalan raya, karakter Baku bertolak belakang dengan Monaco. Banyak lintasan lurusnya, trek lebar dan banyak slot untuk saling menyalip.
Maka, bukan tak mungkin Hamilton akan lakukan segala cara untuk bertahan dari gempuran Verstappen. Jika selepas start saja ia sudah bisa ditekuk Verstappen maka besar kemungkinan akan sulit mengambil alih kembali posisi itu.
Leclerc sendiri sudah memprediksi hal itu, bahwa yang bakal duel di depan adalah Mercedes versus Red Bull Honda. Untuk race panjang, katanya, SF21 belum setara dengan mesin tim rivalnya. (rnp)